Klaten (Espos)–Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Klaten menerjunkan tim untuk mendampingi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang relawan asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid, 36.
Kasus tersebut saat ini ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Koordinator Data dan Informasi Sekretariat Bersama (Sekber) P2TP2A Klaten, Erry Pratama Putra, kepada wartawan di Kantor Bappeda Klaten, Rabu (15/12), mengatakan, pendampingan dilakukan selama korban dimintai keterangan oleh penyidik.
“Korban maupun keluarganya perlu diberikan pendampingan sampai kasus itu tuntas,” jelasnya.
Dia mengaku kecolongan dengan mencuatnya kasus dugaan sodomi itu. Sebelumnya, tak terbersit pelecehan semacam itu bakal dialami anak-anak korban erupsi Merapi, apalagi melibatkan relawan sebagai tersangkanya.
rei