SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Lembaga Penelitian dan Pelatihan Ekonomi Bisnis (P2EB) Universitas Gajah Mada (UGM) membantu dana bergulir senilai Rp2,5 miliar bagi 10 BMT di wilayah Cangkringan Sleman.

Dana bantuan tidak langsung diserahkan kepada BMT melainkan digunakan sebagai penjamin pinjaman di BPD DIY Syariah. Dana tersebut dapat menjamin pinjaman hingga Rp4 miliar untuk disalurkan kepada BMT mitra.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Dana ini bisa menjamin sampai Rp4 miliar di BPD DIY Syariah, jadi kalau BMT  tidak sanggup mengembalikan bisa dijaminkan dengan Rp2,5 miliar. Tapi kami berharap perekonomian di lereng Merapi cepat pulih,” kata Direktur P2EB Anggito Abimanyu dalam acara buka bersama di Restoran Timbul Roso Cangkringan, Kamis (11/8).

Anggito berharap, program penyaluran dana dengan proses penjaminan dari P2BE ini merupakan sebuah uji coba, dan diharapkan dapat berhasil. Dengan penjaminan seperti ini, kata dia, para nasabah BMT bisa mendapatkan keringanan. Skema pejaminan memakai prinsip keuangan syariah mudarobah, setara bunga bank empat persen setahun.

Sampai saat ini sudah ada delapan BMT yang terlibat dalam program ini, dengan jumlah nasabah sampai sekitar 350 orang. Dalam waktu dekat ini akan menjalin kerja sama dengan dua BMT lagi.

Seorang pengurus BMT, Surojo yang hadir pada acara itu mengatakan, erupsi Merapi tahun lalu bukan saja memukul ekonomi para nasabah BMT, tapi juga mengganggu kegiatan usaha BMT.

“Saat ini perlu juga dipikirkan agar BMT-BMT yang terpukul ini bisa mendapatkan bantuan dana untuk menutupi kebutuhan operasional, seperti untuk biaya administrasi dan karyawan,” kata Surojo. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya