SOLOPOS.COM - Pengendara jalan melintas di overpass Jl. D.I. Pandjaitan, Gilingan, Banjarsari, Solo, Sabtu (13/11/2021) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Overpass atau jalur lintas atas di Jl DI Pandjaitan, Kampung Margorejo, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, yang akan ditinggikan pada tahun ini ternyata sudah berusia ratusan tahun.

Overpass itu merupakan peninggalan zaman Belanda. Sebelum direncanakan untuk ditinggikan pada tahun ini, overpass tersebut sempat beberapa kali direvitalisasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Area III, Albertus Dito, mengungkapkan hal tersebut saat diwawawancarai Solopos.com melalui telepon, Minggu (14/11/2021). “Iya, memang [bangunan awal] dibuat saat zaman Belanda, sudah tua,” ujarnya.

Seperti diinformasikan, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian bakal memulai proyek peninggian overpass di Jl DI Pandjaitan, Kampung Margorejo, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Keren! 2 Film Karya Sutradara Solo Diputar di Festival Internasional

Pelaksanaan kegiatan itu berlangsung selama enam bulan ke depan dan berdampak pada penutupan arus lalu lintas di Jl DI Pandjaitan. Pembangunan itu bertujuan mendukung operasional kereta rel listrik (KRL) hingga Stasiun Palur.

Kebutuhan dana untuk peninggian overpass itu berkisar Rp11 miliar-Rp12 miliar. “Masih kami pastikan [nilainya] karena ada beberapa masukan untuk memperbaiki saluran drainase sekitarnya [yang belum dihitung],” imbuh Albertus Dito.

Anggaran Peninggian Overpass

Ia menjelaskan anggaran peninggian overpass DI Pandjaitan Solo itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Ini adalah inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur yang mulai digunakan pemerintah sejak 2020.

Pembiayaan diawasi langsung oleh Kementerian Keuangan yang pelaksanaannya dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 wilayah Jawa bagian Tengah.

Baca Juga: Pastikan Penerapan Prokes, Polisi Sambangi Sekolah-Sekolah di Solo

“Nilainya sampai Rp12 miliar itu baru angka desain awal. Biasanya seperti ini saat pelaksanaan itu belum tahu kondisi di lapangan seperti apa, kemungkinan ada pekerjaan yang ditambah atau dikurangi dari desain awal,” jelas Dito.

Saat ini tinggi ruang bebas antara rel dengan bagian bawah jembatan atau overpass DI Pandjaitan Solo itu hanya 4,2 meter. Sementara sesuai aturan, seharusnya minimal 4,9 meter. Rencananya, overpass itu akan ditinggikan sehingga ruang bebas rel dengan bawah jembatan menjadi 5,2 meter.

Batas itu untuk mengakomodasi pemasangan jaringan listrik untuk mendukung operasional KRL. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Nur Basuki, menyebut tak ada anggaran pendamping dari Pemerintah Kota (Pemkot) dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Jl. D.I. Pandjaitan Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas dari Dishub Solo

Fondasi Sudah Retak

Pemkot hanya dilibatkan dalam sosialisasi dan koordinasi dengan wilayah. “Pelaksana membongkar bangunan lama dan membangun jembatan baru sesuai kriteria. Saat ini abutment atau fondasi jembatan dinding kanan-kiri sudah pecah dan retak,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com.

Nur Basuki menambahkan perbaikan overpass DI Pandjaitan, Gilingan, Solo, itu sebenarnya sudah diusulkan sejak 2015, saat pembangunan jalur ganda Solo-Kedungbanteng. Basuki menyebut pengerjaan overpass menggunakan balok girder voided slab.

Teknis pembongkaran jembatan lama, mulai dari perbaikan abutment, pemasangan voided slab, langsung cor dan aspal yang membutuhkan waktu sekitar 5-6 bulan. Panjang bentang bangunan sekitar 17 meter.

“Pengerjaan menggunakan voided slab lebih cepat karena tak perlu tunggu cor gelagar kering. Begitu pelatnya rapat langsung bisa diaspal,” tutup Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya