SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Klaten (Espos)–
Ruang rawat inap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Prambanan, Klaten overload dalam tiga bulan terakhir. Akibatnya, pihak pengelola terpaksa menolak puluhan pasien yang mestinya mendapatkan layanan rawat inap.

Demikian dikemukakan Kepala Puskesmas Prambanan, dr Ahmad Budoli saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (28/12). Menurut Budoli, kepadatan pasien terjadi sejak tiga bulan lalu. Rata-rata pasien mempunyai keluhan demam, tipes, diare, hipertensi, dan lain-lain yang disebabkan pengaruh pergantian musim. Setelah diperiksa, para pasien tersebut seharusnnya mendapatkan layanan rawat inap.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dalam sebulan,rata-rata jumlah pasien yang kami tolak mencapai 30 orang. Mestinya mereka mendapatkan layanan rawat inap, tetapi kami tidak bisa berbuat banyak karena memang tidak tersedia ruang untuk mereka,” tandas Budoli.

Diakui Budoli, pihaknya hanya menerima pasien delapan orang lantaran keterbatasan ruang yang tersedia. Saat ini, kedelapan pasien itu kini menempati satu ruangan berukuran sekitar 12 x 5 meter.

Dalam hal ini, pihaknya tidak berani menambah jumlah pasien demi kenyamanan pasien sendiri dalam menjalani rawat inap. Dipaparkannya, rata-rata pasien yang ditolak itu berasal dari kalangan warga miskin. Hal itu dapat dilihat dari kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang mereka tunjukkan.

Mestinya, mereka mendapatkan layanan rawat inap secara gratis dari Puskesmas. Namun, pihaknya hanya bisa memberikan referensi beberapa rumah sakit di Klaten yang bisa mereka rujuk. “Sebenarnya keluaga pasien meminta dirawat di sini. Mereka berpendapat, jika dirawat di tempat yang jauh dari tempat tinggal mereka tentunya akan mengeluarkan lebih banyak dana untuk transportasi, makan, atau kebutuhan lain selain layanan kesehatan,” papar Budoli.

Moh Khodiq Duhri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya