SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN--Kondisi Lembaga Permasyarakatan (LP) Klaten sudah overload cukup parah. Kendati demikian, LP kelas IIB ini masih tetap menerima narapidana (napi) atau tahanan baru.

Kepala LP Klaten, Julianto, mengatakan idealnya LP kelas IIB ini hanya diperuntukkan 163 napi atau tahanan. Namun, data terakhir menunjukkan bahwa LP Klaten dihuni 384 napi dan tahanan. Julianto mengakui jumlah napi maupun tahanan ini sudah melebihi kapasitas LP Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kondisinya sudah overload dalam beberapa tahun tahun terakhir. Namun, jika ada napi dan tahanan baru tetap kami terima sebagai warga binaan,” ujar Julianto saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (12/6/2013).

Julianto mengakui LP Klaten tidak memenuhi standar yang ditetapkan salah satu badan PBB yakni World Health Organization (WHO). Sesuai standar WHO, satu sel berukuran 5,7 meter persegi hanya diperuntukkan satu napi atau tahanan.  Kendati demikian, LP Klaten yang terdiri sekitar 50 sel dalam tiga blok itu diisi tiga hingga belasan napi atau tahanan untuk setiap selnya.

“Luas sel yang kami miliki berbeda-beda. Ada yang besar dan ada yang kecil. Namun semua sudah tidak setandar, misal satu sel kecil yang mestinya dihuni tiga napi terpaksa diisi tujuh napi. Atau satu sel besar yang mestinya diisi lima napi justru diisi belasan napi,” ungkapnya.

Julianto mengaku sudah mengusulkan penambahan ruang sel kepada pemerintah pusat. Akan tetapi, hingga kini tidak ada tanggapan atas usulan tersebut.

Sementara Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik LP Kelas II B Klaten, Eko Bekti Susanto, mengatakan kendati sudah overload, kondisi LP Klaten masih lebih baik daripada LP lain di luar Jawa.

“Di sebuah LP di Riau, napi bisa tidur telentang saja sudah bagus. Di sana tingkat overload-nya sudah sangat parah sehingga untuk tidur telentang saja harus bergantian. Setelah tidur telentang, mereka harus berganti tidur sambil duduk pada malam berikutnya,” terang Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya