SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rapat Koordinasi Partai Demokrat, Selasa (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

OTT KPK dilakukan terhadap anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat, I Putu Sudiartana.

Solopos.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana dari Fraksi Partai Demokrat (PD) ditangkap KPK. Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono langsung mengumpulkan pimpinan partai untuk membahas hal tersebut.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Kami dapat info itu juga dari media. Kita juga belum dapat info dari KPK sendiri apa dasarnya dan kasusnya seperti apa. Tapi garis kebijakan sama persis seperti yang disampaikan ketum, bahwa kita konsisten dalam pemberantasan korupsi. Tidak ada toleransi,” ungkap Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat Imelda Sari saat dihubungi detikcom, Rabu (29/6/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Mengenai apakah PD akan memecat Putu, Imelda belum dapat memastikannya. Saat ini rapat internal sedang berlangsung di kediaman SBY di Cikeas, Bogor.

“Belum sampai kesimpulan itu. Siang ini ada rapat dipimpin ketum, bersama unsur pimpunan partai termasuk dewan kehormatan. Membahas kasus ini. Karena kita juga lagi collect informasi,” jelasnya.

“Soal bantuan hukum, kita sedang menunggu hasil dari rapat kecil pimpinan partai yang sedang berlangsung di Cikeas,” lanjutnya.

Namun menurut Imelda, jika menyangkut masalah hukum pidana dalam kaitan pribadi, biasanya partai meminta pertanggungjawaban personal dari individu yang bersangkutan. Kini PD juga tengah menanti perkembangan kasus ini selanjutnya.

“Jika menyangkut kader yang terlibat dalam hukum pidana, maka apa yang jadi tanggung jawab individu harus dipertanggungjawabkan secara individu. Kita sedang mengumpulkani informasi kasus apa yang disidik,” sebut Imelda.

“Mari kita tunggu. Kami di DPR hanya 60 anggota, sangat wajar jika ada beberapa rayap yang kelihatan karena rumah kami kecil dan itu harus dibasmi,” tambah dia.

Putu sendiri diketahui menjabat sebagai wakil bendahara umum Partai Demokrat. Ia ditangkap pada Selasa (28/6/2016) malam di sebuah tempat di Jakarta.

KPK pun berhasil mengamankan uang ribuan dolar dari operasi tangkap tangan ini dan diduga merupakan hasil suap. Ruangan kerja Putu di DPR juga sudah disegel oleh lembaga antirasuah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya