OTORITAS JASA KEUANGAN : Pengaduan Soal Perbankan Mendominasi

Otoritas jasa keuangan menerima aduan

Harianjogja.com, SOLO-Pengaduan seputar jasa keuangan yang diterima Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didominasi masalah perbankan. Dari 540 aduan yang diterima, 77% merupakan aduan di bidang perbankan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabag Informasi dan Dokumentasi Kantor Regional (KR) 3 Uun Ilyana mengatakan, penyebab tinginya pengaduan di bidang perbankan tersebut adalah tingkat utilitas jasa keuangan yang paling banyak adalah di bidang perbankan.

“Maka kami menginginkan masyarakat Indonesia tidak hanya kenal perbankan tapi juga asuransi, pasar modal, dana pensiun dan lainnya,” kata dia dalam Pelatihan dan Koordinasi Wartawan Wilayah Kerja KR 3 Jawa Tengah dan DIY di Hotel Novotel Solo, Jumat (1/4/2016) malam.

Uun mengatakan, jumlah penduduk jateng berkisar 33 juta jiwa. Namun, tingkat literasi masyarakat tentang jasa keuangan hanya 19,25%, ada di bawah angka nasional yang menduduki level 21%. Maka dari itu, OJK terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin memahami tentang keuangan.

Deputi Direktur OJK KR 3 Dedy Patria mengatakan, selama ini sosialisasi telah dilakukan di berbagai kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, warga pesantren, anak sekolah, dan masih banyak lagi. Namun sosialisasi OJK masih harus terus dilakukan.

“Setelah kita tingkatkan literasi nanti, kita akan survei lagi. Semoga hasilnya [tingkat literasi keuangan masyarakat] naik,” ujar dia.

Hingga saat ini, KR 3 yang meliputi OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), OJK Solo, OJK Tegal, dan OJK Purwokerto, telah menerima 540 aduan. Sebanyak 84% telah selesai ditangani, 12% ditindaklanjuti, dan sisanya masih diidentifikasi.