Batam— PT Drydocks Naninda masih belum beroperasi pasca terjadinya demonstrasi berakhir rusuh ribuan karyawannya. Pihak Otorita Batam berencana memanggil manajemen Drydocs terkait kerusuhan itu.
Rencana itu disampaikan Humas Otorita Batam Joko Wiwoho, Jumat (23/4).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun, menurut Joko, sejak terjadinya bentrok pada Kamis (22/4), manajemen perusahaan pembuatan kapal terbesar di Batam itu sangat sulit dihubungi. Sampai pagi ini, ia beberapa kali menelepon top manager Drydocks, namun selalu gagal.
Joko menyebut, saham Drydocks seluruhnya dimiliki warga negara asing, yakni Dubai. Mengenai komposisi karyawan, Drydocks memperkerjakan 104 karyawan asing dan 8.000 karyawan Indonesia.
“Kita berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja untuk mengevaluasi kembali jumlah tenaga asing di kapal tersebut,” ujarnya.
dtc/rif