SOLOPOS.COM - Leonardo DiCaprio menerima Oscar 2016 sebangai Aktor Terbaik, lewat perannya di The Revenant. Malam penganugerahan Oscar digelar di Hollywood AS, Minggu (28/2/2016) waktu AS atau Senin (29/2/2016) WIB. (JIBI/Solopos/Reuters/Mario Anzuoni)

Oscar 2016, tahun pembuktian bagi Leonardo DiCaprio setelah penantian 23 tahun.

Solopos.com, SOLO – Dua puluh tiga tahun, Leonardo DiCaprio menanti namanya disebut dalam panggung Oscar. Dua puluh tiga tahun sejak 1993, Leo masuk nomine Oscar, empat kali!

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Minggu (28/2/2016) malam waktu Amerika Serikat (AS) atau Senin (29/2/216) pagi WIB, Dolby Theatre, Hollywood, Los Angeles bergemuruh. Penonton dan artis papan atas memberi standing ovation kepada Leo, begitu Julianne Moore menyebutkan Leonardo DiCaprio sebagai aktor terbaik peraih Oscar ke-88.

Dengan senyum mengembang di wajah, Leo naik ke panggung. Kebahagiaan Leo dan para fansnya yang membuat lalu lintas Twitter penuh oleh #Oscar dan #LeonardoDiCaprio.

Tak mudah untuk mendapat Best Actor Oscar 2016, bukan hanya karena penantian panjangnya, namun juga perjuangannya. Dia harus bertarung, badannya dicakar-cakar oleh seekor beruang dalam film The Revenant garapan Alejandro Gonzalez Inarritu. Film berlatar 1820-ini mengisahkan kehidupan pemburu Hugh Glass yang diperankan Leo.

Totalitas

Totalitas akting Leo memang tak diragukan. Tahun 1993 menjadi tahun awal Leo untuk membuktikan kepada dunia film. Leo menjadi nomine Oscar untuk peran pembantu pria terbaik karena aktingnya sebagai Arnie Grape di film What’s Eating Gilbert Grape?  Di film itu Leo memerankan remaja difabel.

Tahun 2004, namanya kembali masuk nomine Best Actor Oscar lewat The Aviator. Dia berperan sebagai Howard Hughes Robert seorang wirausaha. Film ini mengisahkan perjalanan penerbangan Hercules pada 1947.  Oscar belum berpihak ke Leo, Oscar jatuh ke Jamie Foxx  lewat Ray.

Blood Diamond (2006), menjadi film ketiga yang melambungkan nama Leo masuk nomine Oscar. Film dilatari oleh kisah nyata ini, mengisahkan Danny Archer yang diperankan Leo sebagai penyelundup berlian Afrika. Lagi-lagi Leo tak jadi pemenang, Oscar dibawa pulang Philip Seymour Hoffman lewat Capote.

The Wolf of Wall Street film yang diangkat dari kisah nyata besutan sutradara bertangan dingin Martin Scorsese produksi tahun 2013 ini menempatkan Leo sebagai nomine Best Actor Oscar. Dia memerankan broker bursa Wall Street, Jordan Belfort, dari ditangkap polisi hingga berakhir menjadi motivator. Dipuji oleh kritikus, namun, takdir berkata lain Oscar jatuh ke Matthew McConaughey.

Baru lewat The Revenant (2015), Leo diakui menggetarkan dunia. Jauh sebelum penghargaan Oscar, kritikus film menjagokan akting Leo paling layak mendapatkan Oscar.

Dunia  tak hanya mengakui totalitas akting Leo, namun juga sikap kritis dan kepeduliannya lewat pidato kemenangan. Pidato yang tak hanya memberi penghormatan kepada patner dan para seniornya dalam menggarap film itu.

Situs online Usmagazine bahkan menyebut Leo berpidato untuk dunia. “The Revenant merupakan hubungan manusia dan alam. Kami harus pergi ke ujung selatan planet ini hanya untuk mendapatkan salju. Pemanasan global saat ini nyata terjadi. Kita perlu bekerja sama untuk menghentikan pemanasan global. Kita perlu mendukung pemimpin dunia yang peduli pada kemanusian bukan ketamakan.Untuk anak cucu kita, mari kita hargai planet kita, dan saya tak menyepelekan begitu saja penghargaan ini,” ujar pria berusia 41 tahun ini yang disambut gemuruh tepuk tangan.

Bravo Leo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya