SOLOPOS.COM - Android Marsmallow (www.technobuffalo.com)

OS Android ternyata memiliki sejarah panjang.

Solopos.com, SOLO — Beberapa tahun lalu hingga kini OS Android sering  digunakan oleh masyarakat, yang pada umumnya Android sering dikaitkan dengan smartphone, tablet, TV, bahkan mobil. Lalu bagaimana sejarah pembuatan sistem operasi robot hijau itu?

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sebagaimana dikutip dari Granoid Computer, Indera7, dan Android, Sabtu (20/2/2016), OS Android ditemukan pada Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV).

Pemberian nama OS itu berasal dari istilah Android, yang mengacu pada robot yang dirancang untuk melihat dan bertindak seperti manusia. Android saat itu merupakan sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux.

Pada 2005 Andy Rubin mengajak pendiri Google, Larry Page, untuk bertemu di Lobi kantor pusat Google. Mereka telah berjumpa tiga tahun sebelumnya ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama Sidekick yang memakai mesin pencari default Google.

Saat itu, Google belum begitu mengenal OS Android. Rubin lalu berniat untuk memperlihatkan gagasan tentang Android. Rubin kemudian menjelaskan kepada Larry ponsel semakin menuai popularitas. Namun sayangnya, ponsel-ponsel itu terjebak pada sistem operasi yang tertutup.

Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile Open Source yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Rubin Hanya ingin dukungan dari Larry, karena OS Android akan berkembang apabila didukung nama Google.

Saat itu, sistem operasi yang berkembang adalah Windows Mobile besutan Microsoft dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Larry Page lalu melihat adanya kesempatan untuk melawan Windows Mobile.

Ide Rubin menarik Larry Page, Ia akhirnya memutuskan untuk membeli Android secara keseluruhan. Rubin terkejut, tetapi dia sangat senang karena akhirnya Android dibeli Google pada Juli 2005, dengan harga sekitar US$50 juta atau sekitar Rp485 juta dengan kurs Rp9.705, tahun 2005.

Dengan dibelinya OS Android, beberapa pihak yang ikut membuat sistem operasi ini bertanya tanya, apa yang akan dilakukan oleh Google dengan membeli Android.

Lalu Google bersama vendor Taiwan, HTC, membikin ponsel pertama dengan OS Android milik yang akhirnya dirilis pada 2008. Smartphone besutan HTC-Google itu dinamakan T-Mobile G1 atau biasa dengan nama lain HTC Dream itu diluncurkan di New York, Amerika Serikat.

Smartphone OS Android pertama itu mulai dijual di Amerika Serikat pada Oktober dan di Inggris pada awal November dengan harga US$179 atau setara Rp1,7 juta. G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi Google seperti Gmail, Youtube dan juga Google Maps.

Dengan OS Android, Google ingin membuat makin banyak orang yang mengakses Internet dan memakai layanan pencarian dan iklannya yang menjadi sumber pemasukan utama Google.

Kehadiran OS Android memunculkan persaingan yang cukup panas, Apple, Microsoft dan Nokia berlomba-lomba membuat software generasi masa depan. Nokia menganggap OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman yang serius untuknya.

Sesudah HTC G1, vendor lain seperti LG, Motorola dan Samsung menyusul dengan memperkenalkan smartphone OS Android pertamanya dan diikuti oleh Sony. Beberapa merek itu berhasil menuai popularitas besar.

Salah satu vendor yang menuai popularitas paling besar adalah vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung, setelah mengeluarkan Samsung Galaxy Seri S. Hingga saat ini Samsung masih berjaya dengan Seri Serinya Seperti Galaxy Grand, Galaxy Tab, Galaxy Mega, Galaxy Star, dan yang terbaru saat ini adalah Samsung S7 dan S7 Edge dengan layar cekung bagian pinggirnya.

Iphone buatan Apple yang semula berkuasa mulai tertinggal. Kini, ponsel OS Android menguasai pangsa pasar 66% di segmen sistem operasi ponsel global.

Google lalu menyediakan pembaruan utama bagi OS Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki kekurangan yang terdapat pada versi sebelumnya.

Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alpabet berdasarkan nama-nama makanan atau camilan manis misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru Android saat ini adalah 6.0 yaitu Marshmallow. Pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya dibandingkan Iphone.

Beberapa perangkat selain merek Nexus, pembaruan OS Android biasanya baru bisa diterima dalam waktu beberapa bulan setelah dirilisnya versi resmi. Hal itu disebabkan oleh banyaknya variasi perangkat keras Android, sehingga setiap pembaruan harus disesuaikan secara khusus.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri sehingga dapat digunakan oleh bermacam peranti penggerak.

Awalnya Google membeli OS Android Inc untuk membuat software atau perangkat lunak untuk telepon genggamnya. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance (OHA) yang merupakan gabungan dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan NVidia, pada 5 November 2007 lalu.

Selain itu salah satu kelebihan yang dimiliki Android adalah Android SDK. Inilah yang membuat OS Android semakin dilirik pengguna kalau soal open-source.

Android SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman java. Pada saat ini Android SDK telah menjadi alat bantu dan Application Programming Interface (API) untuk mengembangkan OS Android.



Android SDK bisa diunduh gratis dan bebas didistribusikan karena Android bersifat Open Source. Secara garis besar, arsitektur yang dimiliki OS Android dari SDK ini mencakup aplikasi dan widget, aplikasi frameworks, library, Android Run Time, dan Linux Karnel. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya