SOLOPOS.COM - Dokumentasi pendidikan dasar sukarelawan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). (Facebook.com)

Ormas terlarang diduga telah menjadi dalang dibalik hilagnya sejumlah orang.

Semarangpos.com, SEMARANG- Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Nur Ali mengatakan sudah ada 54 laporan tentang orang hilang terkait dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di provinsi ini.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Sudah ada 54 laporan yang masuk dari berbagai daerah,” kata Kapolda di Semarang, Jumat (15/1/2016).

Menurut dia, kepolisian masih melakukan evaluasi dan analisis. Adapun mengenai keberadaan Gafatar sendiri, kata dia, kepolisian masih mendalaminya bersama pemerintah daerah.

“Kalau warga lapor polisi karena keluarganya hilang tentu kita cari,” tambahnya.

Sementara itu, polisi juga telah mengidentifikasi informasi hilangnya orang yang diduga terkait Gafatar di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

“Sudah ada informasi orang hilang di sejumlah daerah. Ada yang sudah dilaporkan secara resmi, ada yang belum,” kata Kepala Subdirektorat IV Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Amad Sukandar.

Informasi tentang laporan orang hilang tersebut antara lain muncul dari Kota Semarang, Solo, Brebes, Banyumas, Banjarnegara, Wonogiri, Kudus, serta Jepara. Ia mencontohkan laporan di Kota Semarang yang sudah resmi dilaporkan ke polres setempat beberapa waktu lalu.

“Laporan yang di Semarang sebenarnya lebih dulu dari pada berita soal dokter Rica yang di Yogyakarta,” kata mantan Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Polrestabes Semarang ini.

Ia menuturkan kegiatan Gafatar sesungguh selalu terpantau selama ini. Menurut dia, dulu setiap akan melaksanakan kegiatan, pengurus Gafatar selalu menyampaikan pemberitahuan.

“Mulai muncul pertengahan 2014. Lalu sempat terungkap ada yang bermasalah di Klaten, terus kami awasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya