SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Sikap organisasi kemasyarakatan Ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Tengah (Jateng) mulai melunak terkait kegiatan tabliq akbar dengan penceramah Ustaz Abdul Somad di beberapa lokasi di Kota Semarang, Senin-Selasa (30-31/7/2018).</p><p>Ormas yang bermarkas di Ponpes Jiwo Soko Tunggal, Semarang, itu akhirnya mengizinkan Abdul Somad menggelar pengajian di Semarang. Meski demikian, PGN mengajukan syarat terhadap Abdul Somad, yakni tidak boleh menyampaikan ceramah yang menyinggung ideologi khilafah maupun organisasi terlarang Hizbut Tharir Indonesia (HTI).</p><p>&ldquo;Silakan saja berceramah dan menggelar pengajian. Kami tidak akan melarang, asalkan tidak membawa-bawa ideologi, apalagi khilafah yang bertentangan dengan Pancasila. Kalau sampai itu terjadi, berarti dia mau coba-coba dengan PGN,&rdquo; ujar Ketua PGN Jateng, Mohammad Mustofa Mahendra, saat dihubungi <em>Semarangpos.com</em>, Jumat (27/7/2018).</p><p>Sebelumnya, PGN Jateng melalui surat yang terunggah di media sosial Twitter melalui pengguna akun <em>@ayahnyafariz</em> menyatakan penolakan terhadap kegiatan pengajian yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad sebagai penceramah. Dalam surat itu, PGN bahkan mengancam akan melakukan aksi penolakan jika peringatan itu tak digubris.</p><p>Mustofa mengaku surat penolakan itu memang berasal dari organisasinya. Mereka semula memang menolak kehadiran Abdul Somad karena dianggap antek HTI, yang merupakan organisasi yang dianggap terlarang oleh pemerintah.</p><p>&ldquo;Abdul Somad itu setahu saya masih menjabat sebagai Ketua HTI Riau. Dia juga pernah menanyangkan video di Youtube saat dibiat sebagai anggota HTI. Itulah alasan kami menolak kehadirannya, karena bisa meresahkan masyarakat yang ada di Semarang,&rdquo; imbuh putra ulama Kota Semarang, Kiai Nuril Arifin Husein, itu.</p><p>Mustofa menyebutkan informasi yang diperoleh Abdul Somad telah keluar dari HTI. Meski demikian, PGN tidak sepenuhnya percaya karena pernyataan meninggalkan ideologi khilafah itu tak pernah disampaikan secara resmi maupun melalui medsos, Youtube.</p><p>&ldquo;Saat pengajiannya nanti kami jug akan datang. Kami juga sekelompok orang beragama yang suka mendengarkan pengajian. Kami ingin lihat apakah ceramahnya ada yang melenceng,&rdquo; tegas Mustofa.</p><p>Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan mengisi ceramah di beberapa lokasi di Kota Semarang. Ulama berusia 41 tahun itu akan mengisi tabliq akbar di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang, lalu dilanjutkan pengajian di Lapangan Leboh Raya, Pedurungan, dan terakhir di Masjid Jatisari Bukit Semarang Baru (BSB), Kecamatan Mijen.&nbsp;</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya