SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com)–Pengurus organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Wonogiri mengutuk bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jl Arif Rahman Hakim, Solo, Minggu (25/9/2011)

Pernyataan itu disampaikan Ketua PCNU Wonogiri H Mubarok, Ketua PD Muhammadiyah Wonogiri, H Kusman Thoha, Wakil Ketua GP Ansor Wonogiri, Hafid Budi Raharjo dan Wakil Sekretaris FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan juga Ketua Wanhat LDII Wonogiri, H Djoko Santoso, Senin (26/9/2011) secara terpisah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Sekretaris FKUB dan juga Ketua Wanhat LDII Wonogiri, H Djoko Santoso mengatakan,“Bangsa Indonesia menerapkan prinsip bertoleransi antarumat beragama sehingga segala bentuk kegiatan yang mengarah kepada keresahan tidak dibenarkan.”

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua PDM Wonogiri, H Kusman menyampaikan pihaknya mengutuk kasus bom bunuh diri yang mengambil lokasi di tempat-tempat ibadah.

“Warga Muhammadiyah agar arif dan tidak terprovokasi. Wonogiri merupakan daerah terdekat Solo sehingga kami berharap kejadian di Solo tidak menjadikan konflik SARA dan memicu percik-percik kerukunan antarumat beragama.”

Menurutnya, tindakan bunuh diri di tempat ibadah merupakan tindakan biadab. “Seseorang yang pergi ke tempat ibadah memiliki niat baik untuk berkomunikasi dengan Sang Kholik sesuai agama dan kepercayaan masing-masing sehingga apapun alasannya tindakan pengebom biadab dan mengorbankan orang tak berdosa. Warga Muhammadiyah hendaknya lebih waspada.”

Sementara itu, Wakil Ketua GP Ansor Wonogiri, Hafid Budi Raharjo menyatakan, sebanyak 300 anggota Banser telah disiagakan untuk membantu personel kepolisian.

“Ada perintah dari pengurus pusat, agar anggota Banser disiagakan untuk pengamanan jika sewaktu-waktu dibutuhkan pihak kepolisian. Kami meminta, agar umat tidak terprovokasi atas kejadian di Solo.”

Hal senada disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Wonogiri, H Mubarok. Menurutnya, tindakan pengebom telah mengusik ketenangan masyarakat.

“Apapun alasannya, tindakan pengeboman tidak dibenarkan. Kader NU jangan ikut-ikutan melakukan perlawanan.”

(tus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya