SOLOPOS.COM - Ilustrasi karaoke (Dok/JIBI)

Solopos.com, SUKOHARJO—Karaoke KCRI di Sukoharjo Senin (12/5/2014) malam digerebek massa salah satu ormas Islam.

Massa yang beranggotakan 20 orang itu menyita 6 botol miras oplosan,  mereka juga membawa pemilik kafe, 17 orang pengunjung dan delapan pemandu karaoke ke Mapolres Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah tiba di Mapolres, salah satu perwakilan ormas Islam memberikan wejangan berupa pembinaan moral dan agama kepada pemilik, pengunjung dan pemandu karaoke itu. Mereka diminta bertobat dan tidak melakukan maksiat.

Rombongan massa dari ormas Islam itu meninggalkan Mapolres Sukoharjo pada Selasa, sekitar pukul 01.30 WIB dengan tertib.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifai, saat ditemui wartawan di Gelora Merdeka, Jombor, Selasa, mengatakan penggerebekan seperti yang terjadi pada Senin malam tak boleh melanggar hukum.

Menurutnya, jika ada laporan [penyalahgunaan miras], hal itu akan langsung direspons oleh kepolisian. “Kami semalam langsung merespons. Kami melakukan pembinaan. Mereka (ormas Islam) menginformasikan kepada kami, lalu kapolsek saya perintahkan langsung datangi lokasi itu. Kami menyita beberapa botol miras,” kata dia.

Menurut dia, permasalahan itu menjadi ranah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Ia memberikan saran-saran agar keresahan-keresahan masyarakat mendapatkan solusi.

“Kami akan berkoordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) karena itu ranah Pemkab,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya