SOLOPOS.COM - Pemindahan anggota gafatar (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Jumlah warga Kota Jogja yang dipulangkan dari Kalimantan pada awal tahun karena terlibat gerakan tersebut tercatat sebanyak 93 orang.

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Kota Jogja memastikan bahwa anggota Gerakan Fajar Nusantara yang dipulangkan kembali ke kota tersebut pada awal tahun selalu dalam pengawasan dan pembinaan oleh aparat di wilayah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pendampingan terus dilakukan. Dari segi administrasi dilakukan oleh camat dan lurah setempat, sedangkan untuk pembinaan mental dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI dan tokoh masyarakat,” kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Jogja Sukamto seperti dikutip Antara, Selasa (31/5/2016).

Berdasarkan data, jumlah warga Kota Jogja yang dipulangkan dari Kalimantan pada awal tahun karena terlibat gerakan tersebut tercatat sebanyak 93 orang.

Ia berharap, seluruh mantan anggota gerakan tersebut tidak lagi terlibat dengan gerakan yang sudah dinyatakan sebagai gerakan penistaan agama dan permufakatan makar oleh pemerintah.

Guna menjaga agar tidak ada warga Kota Yogyakarta yang kembali terlibat atau terpengaruh gerakan dan ajaran sesat, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggulirkan gerakan Jaga Warga berbasis kelurahan.

Dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta, sudah ada lima kelurahan yang menjalankan gerakan tersebut di antaranya Purwokinanti, Patangpuluhan, Wirobrajan, dan Kuncen.

Sebagai perkumpulan di masyarakat, Jaga Warga ditujukan untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, membantu menciptakan keamanan serta membantu pihak berwenang dalam menangani kerawanan sosial dan bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya