SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumbang darah massal ormas Gafatar di Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ormas Gafatar permah mengajukan audiensi bersama Presiden

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Yudhistira, Mantan Ketua Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Dewan Pimpinan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD DIY) sempat mengajukan permintaan audiensi kepada presiden Republik Indonesia (RI).

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Saat dihubungi Harian Jogja lewat sambungan telepon, Yudhistira menyebut Gafatar pada masa ia masih aktif sebagai ketua DPD DIY, sempat mengajukan audiensi kepada Wakil Presiden dan Presiden RI.

“Saat itu masa Susilo Bambang Yudhoyono, dan kalau tidak salah juga sempat kepada Jokowi [Joko Widodo],” ucapnya pada Rabu (13/1/2016).

Yudhistira menambahkan, Gafatar bukanlah organisasi yang berbasis keagamaan, misalnya Islam aliran tertentu. Selain itu, organisasi yang sempat ia pimpin 2012-2015 [sebelum Gafatar bubar] itu bukanlah organisasi yang perlu ditutup-tutupi.

Gafatar merupakan organisasi yang membuka diri dan kerap memperkenalkan diri kepada masyarakat, lewat kegiatan yang dilakukan dan tabloid yang dicetak dan disebarkan oleh Gafatar pimpinan pusat.

Maka mereka juga merasa perlu untuk berkenalan dan beraudiensi dengan sejumlah pemangku kekuasaan di daerah-daerah misalnya kabupaten atau kota. Karena Gafatar masih menjaga sopan-santun dan menghargai pemimpin setempat, sebelum menjalankan kegiatan.

“Kami benar-benar fokus pada kegiatan sosial dan budaya. Bisa ditanyakan kepada kampung atau kos tempat kami mengadakan kegiatan, kami tidak pernah berbicara tentang agama,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya