SOLOPOS.COM - Peresmian Gedung Pusat UNS, Solo, Selasa (10/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Ormas Gafatar, dari tiga mahasiswa yang diduga ikut Gafatar, satu orang sudah kembali ke rumah, sedangkan dua orang masih berada di Pontianak, Kalbar.

Solopos.com, SOLO–Wakil Rektor (WR) III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) UNS, Darsono, mengungkapkan dari informasi yang diterima UNS, satu dari tiga mahasiswa FT UNS yang dilaporkan hilang, sudah ada yang kembali ke rumahnya. Satu mahasiswa tersebut atas nama Jagis Rama Wijaya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Kimia FT, asal dari Magetan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara dua lainnya, menurut informasi pula, masih berada di Pontianak. Kedua mahasiswa tersebut Selvi Nurfitriani dan Finda Amalia Ma’ruf, dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FT

“Tapi nama kedua mahasiswa itu sudah ada. Sekarang masih menunggu proses pemulangan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/1/2016).

Sedangkan pegawai TU Program Pascasarjana UNS, Joni Catur Prasetyo, Darsono menyatakan pihaknya belum mendapatkan informasi keberadaannya.

Sebelumnya, pihak UNS Solo siap menerima seluruh mahasiswa dan PNS Pascasarjana UNS yang diduga terlibat di Gafatar. UNS Solo akan memberikan dispensasi karena mereka sebagai korban dan membina seluruh korban tersebut.

“Pertimbangannya kalau memang mereka adalah korban, ya mestinya harus dilindungi. Sebab jika dalam posisi ini, siapa sih yang ingin? Tentunya tidak. Nah dengan pertimbangan tersebut, asalkan mereka punya iktikad baik untuk ke depannya, kami siap menerima kembali,” ujar Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (25/1/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya