SOLOPOS.COM - Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jateng, Siti Farida (kanan), meninjau bangunan yang rusak di SDN 3 Nglinduk, Grobogan, Selasa (10/12/2019). (Semarangpos.com-Humas ORI Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Jawa Tengah (Jateng) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan untuk lebih memperhatikan kondisi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di wilayahnya.

Hal itu disampaikan ORI Jateng setelah mengunjungi beberapa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Grobogan, Selasa (10/12/2019).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Dalam kunjungan itu, ORI Jateng menemukan sejumlah bangunan sekolah di Grobogan dalam kondisi yang memprihatinkan. Jika dibiarkan kondisi tersebut tak hanya menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM), tapi juga mengancam keselamatan siswa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami akan melakukan pertemuan dengan Bupati Grobogan serta pihak terkait agar segera dilakukan perbaikan sarpas di wilayah Grobogan,” ujar Kepala ORI Perwakilan Jateng, Siti Farida, dalam keterangan resmi.

Berdasar hasil pemeriksaan ORI Jateng di lapangan, setidaknya ada tiga SD di Grobogan yang kondisi bangunannya menyedihkan. Ketiga SD itu yakni SDN 3 Ngilinduk, SDN 4 Sulursari, dan SDN 3 Pulo Kulon.

SDN 3 Nglinduk yang terletak di Kecamatan Gabus memiliki kondisi ruang kelas yang rusak parah dengan siswa sekitar 125 anak. Dalam pantauan ORI Jateng, setiap hari siswa dihadapkan dengan dinding dan atap reot yang berpotensi roboh.

Sedangkan kondisi ruang kelas I dan II letaknya lebih rendah dari permukaan tanah sekitar, sehingga kerap banjir apabila musim penghujan

Keadaan tak jauh berbeda juga ditemukan di SDN 4 Sulursari, Gabus. Sekolah yang memiliki 157 siswa ini bahkan harus mengungsikan siswa kelas I dan IV keluar sekolah yakni di teras rumah warga jaraknya  sekitar 100 meter dari sekolah. Kondisi ini berlangsung sejak November lalu.

Sedangkan di SDN 3 Pulo Kulon, ORI Jateng menemukan ruang kelas yang atap bocor, lantai sekolah bergelombang, dan dinding retak.

Temuan ini pun menjadi catatan ORI Jateng untuk meminta keterangan pihak terkait seperti Bupati Grobogan, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya