SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Teknologi medis cangkok organ atau transplantasi sudah lama dikenal di Indonesia. Namun sayangnya, penerapan cangkok organ masih banyak menemui berbagai kendala dari mulai keterbatasan peralatan hingga jumlah pendonor yang sangat minim. Padahal, jumlah orang yang menunggu transplantasi organ sangat banyak.

Kondisi itu membuat sebagian orang yang membutuhkan cangkok organ memilih berobat ke luar negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini belum semua rumah sakit bisa melakukan transplantasi organ. Hanya rumah sakit tertentu seperti Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta maupun beberapa rumah sakit lainnya seperti di Yogjakarta, Surabaya dan Semarang,” ujar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Hari Wujuso dr SpF MM saat ditemui IEspos, Jumat (27/4).

Di Solo, lanjutnya, hingga kini meskipun banyak sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni melakukan transplantasi organ namun belum bisa dilakukan lantaran peralatan masih terbatas.

“Di Solo kalau untuk konsultasi transplantasi masih bisa karena banyak dokter yang menguasai tapi kalau tindakan belum banyak kecuali transplantasi homolog atau mengambil bagian dari tubuh pasien missal kulit,” ujarnya.

Karena kendala itulah, sambungnya, kemungkinan jika ada warga Solo yang membutuhkan transplantasi organ harus melakukannya di luar kota atau luar negeri.

“Transplantasi itu butuh teknologi yang banyak dan peralatan yang canggih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya