Order pengiriman paket turun 10%

Solo (Espos)–Kalangan pengelola jasa pengiriman paket melalui angkutan darat di Kawasan Pedaringan, Jebres, Solo, mengaku hingga memasuki pertengahan Bulan Puasa tahun 2009 ini, order pengiriman paket mengalami penurunan sekitar 10% dibanding tahun sebelumnya.

Seperti dituturkan pengelola jasa pengiriman paket Gaya Muda Ekspedisi, Warahat Sasongko Saputra. Pria yang lebih akrab dipanggil Pras tersebut mengatakan jumlah order pengiriman paket selama bulan Puasa tahun ini jauh dari yang diharapkan karena cenderung menurun dibanding tahun lalu.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

“Kalau tahun lalu, order pengiriman paket ataupun barang, sudah mulai terlihat peningkatannya sejak awal Bulan Puasa. Tapi tahun ini, hingga hari ini (kemarin-<I>red<I>) belum terasa. Bahkan untuk pengiriman sepeda motor jumlahnya jauh menurun,” ujar Pras ketika ditemui wartawan di kantornya, Kamis (3/9).

Pras mengungkapkan bila pada masa menjelang Lebaran tahun sebelumnya dalam satu hari dirinya menerima order pengiriman sepeda motor milik para pemudik mulai dari 10 unit hingga 20 unit. Namun pada masa menjelang Lebaran tahun ini, diakui Pras, order belum diterimanya. Pengiriman paket, lanjutnya, justru lebih banyak untuk barang berupa makanan, <I>parcel<I>, sarung, kain, onderdil sepeda motor, lem atau beberapa jenis bahan makanan seperti merica, sirup, kacang hijau dan sebagainya.

Hal senada dikemukakan Penanggung Jawab Gudang PT Elteha Int Ltd, Wahyudi. Menurut Wahyudi, meskipun tidak terlalu signifikan, order pengiriman paket makanan selama Bulan Puasa tahun 2009 sedikit meningkat bila dibandingkan hari-hari biasa.

“Kalau dibanding hari-hari biasa, order memang meningkat sekitar 10% sejak awal Bulan Puasa ini,” tandasnya.

Namun kenaikan tersebut, diakui Wahyudi memang turun sekitar 10% bila dibandingkan kenaikan order selama Bulan Puasa tahun lalu.
sry