SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MAKASSAR — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kekuatan TNI tidak bisa diremehkan karena TNI berada di garda terdepan dalam mengawal keamanan Indonesia. Rupanya, Jokowi masih menanggapi tudingan Prabowo Subianto bahwa pertahanan Indonesia lemah.

“Bahwa TNI, Polri Indonesia adalah kekuatan besar. Perlu saya sampaikan karena di debat semalam saya sudah sampaikan, saya percaya 100% dengan TNI kita. Karena kekuatan TNI kita nomor satu di ASEAN, jangan sampai ada yang remehkan TNI kita,” ujarnya dalam Orasi Kampanye di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak hanya menyandang peringkat nomor 1 di ASEAN, Jokowi menyebut kekuatan TNI berada di posisi kelima di lingkup Asia.

Berdasarkan data Global Fire Power (GFP), kekuatan militer Indonesia saat ini menempati urutan 15 dari 137 dunia. Indonesia meraih nilai 0,28 dalam indeks kekuatan yang dimiliki GFP. Jumlah tentara Indonesia diestimasi mencapai 800.000 orang, dengan 400.000 di antaranya merupakan prajurit aktif.

Seperti diberitakan sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai kekuatan pertahanan Indonesia saat ini rapuh. Pendapat itu disampaikannya dalam debat capres keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Sabtu (30/3).

“Saya berpendapat kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah,” ucap Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya