SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Saat mengantar anak ke sekolah, pernahkah Anda melanggar rambu lalu lintas, menerobos lampu merah atau ngebut? Nah, perilaku kecil inilah yang secara tidak sadar akan ditiru oleh anak. Anak akan menganggap dengan melanggar rambu lalu lintas, melaju dengan kecepatan sangat tinggi atau menerobos lampu merah bukanlah sebuah hal yang dilarang.

Mudah bagi anak untuk meniru. Perilaku orangtualah yang membentuk karakter anak. Untuk itu, jangan remehkan perilaku orangtua saat berkendara.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Itu mungkin tidak kita sadari tapi anak tahu itu, dan akan meniru nantinya,” kata Muthoharun Jinan, warga Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (16/1).

Selain itu, kebiasaan buruk orangtua saat berkendara juga terekam di memori anak. “Misalnya meludah dari jendela mobil atau membuang sampah sembarangan. Orangtua harus memberi contoh. Meludah ya pakai tisu atau mau buang sampah nanti setelah sampai rumah,” imbuh pria tiga anak dan dosen UMS ini.

Untuk itu, Jinan mengaku selalu berhati-hati saat berkendara bersama anak-anaknya. “Anak sebenarnya tahu saat kita melanggar. Ayah, lampu merah, Yah. Berhenti. Malah anak yang mengingatkan.”

Pengetahuan tentang berlalu lintas dari sekolah, dirasa sudah cukup untuk mengetahui dasar berlalu lintas dengan aman dan tertib. Sayangnya, dalam aplikasinya sehari-hari, sering anak menemui perilaku orangtua yang tak sejalan dengan pelajaran yang diterima di sekolah. Anak yang kreatif tentunya akan menegur. Anak yang kurang responsif, cenderung membiarkan.

“Penting untuk dibiasakan mulai dari yang paling teknis dan mudah. Seperti memakai helm untuk anak, tertib di jalan,” katanya.

Dan yang tidak dilupakan yakni berperilaku sopan sesama pengendara. Kondisi jalan yang padat, terkadang membuat sebagian orang menjadi naik darah dan marah. Tak jarang yang keluar adalah caci maki karena emosi.

Umpatan dan luapan emosi tersebut juga tidak baik dilihat anak-anak. Sebaiknya adalah berperilaku sabar dan tenang meski kendaraan padat dan ramai. Semua pengguna jalan tentu ingin cepat sampai tujuan, jadi tidak perlu marah dan emosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya