Solopos.com, SOLO — Membacakan dongeng untuk anak menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang tua. Namun, kini tidak jarang kegiatan itu mulai ditinggalkan.
Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan anak-anak saat mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh orang tuanya. Salah satunya, dapat merekatkan hubungan orang tua dan anak.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Sebagaimana dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, menurut psikolog Monica Sulistiawati ada banyak manfaat yang bisa diperoleh anak saat orang tua mendongeng. Berikut sejumlah manfaat membacakan dongeng untuk anak.
Perkembangan Kognitif
Untuk dapat memperluas pengenalan objek seorang anak, pada saat mendongeng, gunakan alat peraga misalnya buku bergambar. Dengan begitu, anak bisa melihat bentuk dari tokoh yang diceritakan dalam dongeng.
Selain itu, dongeng juga dapat menambah wawasan. Melalui kisah-kisah, anak mendapatkan berbagai informasi. Anak juga dapat mempelajari sebab akibat serta belajar menganalisis.
Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Ini 7 Objek Wisata Religi di Sragen yang Layak Dikunjungi
Melalui dongeng juga, pemikiran anak menjadi lebih baik, lebih kritis dan cerdas. Anak juga bisa memahami hal mana yang perlu ditiru dan tidak boleh.
Perkembangan Sosial dan Emosional
Dari kegiatan mendongeng, kita bisa menyelipkan ajaran norma-norma seperti sosial, agama dan sopan santun. Tidak hanya teori, tapi ajarakan secara langsung bagaimana melakukannya.
“Anak-anak cenderung mempunyai kesulitan dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dengan dongeng anak-anak maka kita bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang kita dongengkan,” jelasnya.
Memperat Ikatan Anak dan Orang Tua
Kesibukan orang tua kerap kali membuat komunikasi anak dan orang tua kurang intensif. Lewat dongeng, orang tua berdekatan secara intim dengan anak, komunikasi efektif pun berjalan dengan baik.
Mengembangkan Daya Imajinasi Anak
Dunia anak adalah dunia imajinasi. Anak memiliki dunia sendiri dan tak jarang mereka berbicara dengan teman khayalannya. Dengan daya imajinasi yang masih sangat bagus ini, orang tua harus bisa mengarahkannya ke arah yang positif dan tetap terkontrol.
Baca Juga: Motor Dinas Ketua RT Colomadu Yang Viral Bikin Iri Ketua RT Di Sukoharjo
Anak yang kurang imajinasi bisa berakibat pada pergaulan yang kurang, sulit bersosialisasi atau beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Meningkatkan Keterampilan dalam Berbahasa
Dongeng merupakan stimulasi dini yang mampu merangsang keterampilan berbahasa pada anak-anak. Kisah-kisah dongeng yang mengandung cerita positif tentang perilaku membuat anak-anak menjadi lebih mudah dalam menyerap tutur kata yang sopan.
Menurut Monica, dari segi perkembangan bahasa, anak yang sering mendengarkan orang tuanya mendongeng maka perkembangan linguistiknya lebih meningkat dibandingkan anak yang tidak pernah didongengkan.
Membangkitkan Minat Baca Anak
Dengan memberikan cerita dongeng pada anak-anak, mereka akan tertarik dan penasaran untuk mencari tahu. Inilah dimana keingian untuk membaca semakin meningkat.
Baca Juga: Keren! Ini Satu-Satunya SMP di Wonogiri yang Punya Program KKO