SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan SMP. (Solopos/Wishnu Paksa)

Solopos.com, SOLO -- Sebagian orang tua siswa Kelas VIII SMPN 3 Solo keberatan dengan rencana pemindahan sekolah dari Kelurahan/Kecamatan Banjarsari ke gedung baru di Kelurahan Karangasem, Laweyan.

Rencana pemindahan mulai Januari 2020 tersebut disosialisasikan sekolah kepada orang tua siswa, Rabu (27/11/2019), di sekolah setempat. Sosialisasi dilakukan secara maraton dimulai dari orang tua siswa kelas VII, dilanjutkan kelas VII, dan kelas IX.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sosialisasi kepada orang tua siswa kelas VII berlangsung tanpa masalah. Siswa dan orang tua siswa kelas VII berasal dari zona Karangasem sehingga kepindahan itu justru mendekatkan mereka.

Warga Wonogiri Segera Nikmati Jaringan Internet Tanpa Kuota Rp25.000/Bulan

Sebagaimana diketahui, sejak 2019 zonasi SMPN 3 Solo untuk siswa baru sudah ikut Karangasem menyusul rencana pemindahan sekolah tersebut. Namun tidak demikian halnya dengan sosialisasi kepada orang tua siswa kelas VIII.

Salah satu orang tua siswa, Ginda Ferachtriawan, mengatakan pemindahan sekolah dinilai membuat jarak tempuh siswa ke sekolah baru akan semakin jauh.

“Anak saya ada di kelas VIII. Kalau dipindah, otomatis jarak tempuh ke sekolah baru jadi lebih jauh. Setelah rapat, ternyata banyak ibu-ibu yang mengeluh soal ini, tapi mereka kan enggak berani ngomong,” ujar Ginda yang tinggal di wilayah Kratonan, Serengan, tersebut kepada Solopos.com, Rabu.

Pelamar CPNS Sragen 8.500 Orang Tapi 6 Lowongan Ini Nol Peminat

Terlebih, lanjutnya, zonasi baru yang berlaku bagi siswa hanya untuk kelas VII. Siswa Kelas VIII dan Kelas IX masih ikut zonasi lama sehingga semestinya masih di lokasi yang lama, seperti SMPN 5 dan SMPN 10 yang berada di kompleks SMPN 3 sekarang.

Karenanya, dia meminta sekolah maupun Dinas Pendidikan (Disdik) Solo mempertimbangkan kembali rencana lokasi kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk siswa kelas VIII dan IX. “Harusnya dibicarakan kembali solusinya bagaimana,” imbuhnya.

Sementara itu, gedung SMPN 3 di Banjarsari rencananya bakal dipakai SMPN 18 yang gedungnya akan direvitalisasi tahun depan. Mengenai hal ini, Ginda menilai hal tersebut juga harus menjadi pemikiran pihak terkait.

Agnez Mo Tak Akui Berdarah Indonesia? Cek Kronologi Lengkap Percakapannya

“Kan bisa, misalnya relokasi dilakukan secara bertahap.”

Sementara itu, Kepala Disdik Solo Etty Retnowati mengatakan pemindahan sekolah sudah menjadi keputusan Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo. Disinggung mengenai solusi atas masalah jarak tempuh bagi siswa kelas VIII/IX yang cukup jauh, Disdik sudah mengupayakan penyediaan angkutan.

“Yang kelas IX, laporan hasil rapat tidak masalah. Yang kelas VIII diharapkan tetap pindah. [Soal angkutan] sudah berkoordinasi dengan Dishub [Dinas Perhubungan],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya