SOLOPOS.COM - Jalan perkampung di depan rumah terduga teroris yang ditembak mati di Tuban di Jl. Taman Karonsih II No. 1130 RT 005/RW 004, Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, tampak lengang, Minggu (9/4/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Orang tua Endar Prasetyo tak percaya anaknya yang tewas tertembak sebagai anggota teroris di Tuban.

Solopos.com, BATANG — Orang tua Endar Prasetyo menyatakan tidak percaya anaknya sebagai terduga teroris. Endar merupakan salah satu orang yang tewas dalam baku tembak dengan Tim Densus 88 di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ibu Endar Prasetyo, Murini, 56, di Batang, Senin (10/4/2017), mengatakan bahwa selama ini anaknya hanya bekerja sebagai sopir mobil sewaan (rental). Karena itu, keluarga tidak mengetahui jika pemuda 32 tahun itu diduga sebagai pelaku aksi terorisme.

“Kami tidak percaya jika Endar Prasetyo tewas ditembak mati oleh Densus 88 karena pada Kamis [6/4/2017] hanya pamit bekerja menyopir untuk membawa rombongan ke Jatim,” katanya.

Murini mengatakan dirinya mendapat kabar tentang tertembaknya Endar Prasetyo dari perangkat desa dan Polsek Tersono. “Saat itu, kami kaget mendengar kabar jika Endar Prasetyo tewas tertembak oleh tim Densus 88 di Tuban karena pada Kamis kemarin dirinya masih berkomunikasi mau pergi membawa rombongan ke Jawa Timur,” katanya.

Ia menolak penyebutan bahwa Endar Prasetyo sebagai teroris. Alasannya, anaknya tidak pernah menunjukkan perilaku yang aneh di kampung halamannya. Baca juga: Mobil Dicegat di Jalan Pantura Tuban, 5 Orang Tembak Polisi.

“Endar tidak pernah menunjukan perilaku aneh dan bergaul dengan masyarakat. Setelah anaknya lulus dari sekolah menengah kejuruan, dirinya bekerja sebagai sopir rental saja,” katanya. Baca juga: Pemilik Mobil Penembak Polisi di Tuban Beralamat di Semarang.

Kendati demikian, ia berharap pada polisi segera memulangkan jenazah anaknya untuk dimakamkan di kampung halamannya. Ketua RT Dukuh Limbangan, Desa Rejosari Barat, Kecamatan Tersono, Batang, Amat, mengatakan aparat keamanan telah mendata tindakan keseharian Endar Prasetyo.

“Aparat keamanan telah minta keterangan menganai keseharian korban. Kami juga sebenarnya tidak menduga jika Endar Prasetyo sebagai pelaku teroris karena dirinya berperilaku baik terhadap warga di kampung halamannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya