SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sepakbola (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, COMO — Grup Djarum membuat manuver mengejutkan dengan mengambilalih klub kasta ketiga di Italia (Serie-C), Como 1907. Proyek ambisius pun diapungkan yakni membuat Como menjadi “Ajax Digital” sehingga dapat bersaing dengan tim papan atas Serie-A dalam jangka panjang.

Klub yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia itu turut diproyeksi untuk mengembangan talenta muda Tanah Air yang tergabung dalam Garuda Selection. Dilansir Football Italia, Jumat (18/10/2019), SENT Entertaintment, sebuah perusahaan Inggris yang bergerak di bidang media dan hiburan resmi mengakuisisi Como yang tengah terbelit problem finansial.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SENT berada dalam kendali orang terkaya di Indonesia yang juga pemilik Grup Djarum, Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Como dibeli dalam kondisi compang-camping karena punya banyak hutang.

“Kami beli enggak sampai Rp5 miliar. Istilahnya nebus di pegadaian,” kata Mirwan Suwarso, perwakilan Mola TV yang merupakan salah satu usaha milik Djarum, dilansir Detik, Jumat.

Kabar rencana akuisisi Como oleh orang terkaya di Indonesia sejatinya sudah beredar di media Italia sejak April 2019. Mirwan membeberkan salah satu alasan Grup Djarum membeli Como adalah untuk pengembangan tim Garuda Selection yang kini tengah menimba ilmu di Inggris.

Di masa mendatang, tak menutup kemungkinan jebolan Garuda Selection dapat bergabung ke tim yang sudah berusia 112 tahun itu. “Ini untuk rumah pelatihan Garuda Selection. Mereka enggak punya rumah di Inggris, sekarang punya,” kata Mirwan.

Pihaknya tak menampik harus membenahi besar-besaran klub berjuluk I Lariani tersebut. Setelah bangkrut, Como sempat tak memiliki pemain sama sekali 1 Juli lalu. Kondisi Stadion Giuseppe Sinigaglia pun memprihatinkan. Stadion berkapasitas 13.602 orang itu punya kualitas lapangan yang buruk untuk ukuran Italia. Cat mengelupas juga tersebar di sejumlah titik bangunan stadion.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, pemilik baru Como langsung menunjuk Michael Gandler sebagai CEO klub. Dia punya rekam jejak apik di industri sepak bola saat menangani Inter Milan di bawah Erick Thohir serta di Major League Soccer (MLS). Gandler pernah menjabat Wakil Presiden MLS selama tujuh tahun dan mengembangkan ajang itu sebagai bisnis besar saat ini.

Dalam sebuah wawancara, Gandler mewacanakan Como sebagai “Ajax Digital” yakni membawa klub ke tingkat lebih tinggi dengan menciptakan konten yang menyaingi klub elite Eropa dan pengembangan akademi. Di sisi lain, Gandler mengklaim tak akan menghilangkan warisan yang sudah dimiliki Como 1907.

“Memberikan kedekatan dengan tim utama dan kesempatan untuk bermain di atmosfer Serie-A. Begitulah, sampai Como kembali ke Serie-A,” ujar Gandler dilansir Football Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya