SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan membawa jenazah bocah Masaran yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Minggu (9/7/2017). (Istimewa/Demang/BPBD Sragen)

Orang tenggelam Sragen, jenazah bocah Masaran yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo sempat mengapung dan berputar-putar.

Solopos.com, SRAGEN — Jenazah Muhammad Ali Zaiz, 12, bocah asal Dukuh/Desa Pilang RT 015, Masaran, Sragen, diketahui sempat mengapung dan berputar-putar sebentar di perairan Bengawan Solo sebelum ditemukan, Minggu (9/7/2017) pukul 11.45 WIB. Warga yang juga sopir perahu buatan membawa jenazah Zaiz ke daratan di wilayah Dukuh Nglengki, Desa Dari, Plupuh, Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keterangan itu disampaikan anggota Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Joko Ari Atmojo, dalam catatan kronologi yang disampaikan kepada Solopos.com, Minggu siang. Dia menyampaikan tim SAR gabungan melakukan pencairan dan manuver di sejumlah lokasi yang dicurigai sejak pukul 07.00 WIB. (Baca juga: Bocah Masaran Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan)

Tim SAR gabungan sempat istirahat sementara pada pukul 11.40 WIB. “Saat pencarian istirahat itulah jenazah Zaiz terlihat mengapung di perairan. Anggota tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Zaiz di wilayah Nglengki menggunakan perahu karet. Jenazah dimasukkan kantong mayat kemudian dibawa ke rumah duka,” ujar Joko.

Setelah diperiksa tim medis dan Polsek Masaran, jenazah Zaiz dimandikan dan diserahterimakan kepada keluarganya. Kondisi jenazah Zaiz masih utuh dan tidak berbau. Zaiz ditemukan dalam kondisi hanya memakai celana pendek.

Kapolsek Masaran AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan jenazah Zaiz ditemukan di lokasi yang berjarak 200 meter dari lokasi hilangnya. Dia menjelaskan tim identifikasi Polres Sragen bersama Polsek Masaran dan dokter Puskesmas Masaran melakukan visum luar terhadap jenazah Zaiz.

“Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas atas musibah itu. Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah diserahterimakan dan kemudian dimakamkan,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya