SOLOPOS.COM - Ilustrasi pakai masker (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Apakah orang tanpa gejala Covid-19 tidak dapat menularkan virus corona kepada orang lain? Pertanyaan itu barangkali masih menghantui banyak orang, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Berdasarkan data-data ilmiah terbaru, pada Covid-19 varian Delta juga tetap konsisten menunjukkan bahwa orang-orang yang terinfeksi tanpa gejala ini memiliki viral load yang relatif sama dengan orang yang bergejala, sehingga masih bisa menulari orang lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akan tetapi, risiko menularkan virus dari orang tanpa gejala Covid-19 lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang bergejala karena sistem imunnya dapat dengan cepat membersihkan virus. Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar menuturkan, satu dari lima orang yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala dan tetap bisa menulari orang lain meskipun risikonya lebih rendah dibandingkan orang dengan gejala.

Baca Juga: 8 Karyawan Terpapar Covid-19, Bank BUMN di Madiun Ini Tutup 3 Hari

“Prevalensi orang tanpa gejala sekitar 17 persen, sebagian baru muncul gejala setelah masa kontak erat di atas 7 hari,” kata Ning, mengutip akun Instagramnya, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip Bisnis.com pada Kamis (20/1/2022).

Sementara, risiko orang tanpa gejala menularkan 42 persen lebih rendah dibandingkan orang dengan gejala dan risiko penularan ke anggota keluarganya adalah seperempat risiko penularan dari orang yang bergejala. “Meskipun risiko penularan lebih rendah, namun karena banyaknya orang tanpa gejala berbaur di masyarakat, ini justru akan bisa menyebabkan penularan massif yang sulit dikendalikan,” ungkap dokter yang juga aktif menyuarakan tentang Covid-19 ini.

Lebih lanjut dia menjelaskan, viral load di tenggorokan dan hidung orang yang terinfeksi tanpa gejala ditemukan sama dengan yang bergejala, namun pembersihan virus lebih cepat dan masa infeksi juga lebih pendek. Walaupun sistem imun pada orang tidak bergejala lebih cepat menetralisir virus, namun bukan berarti orang-orang ini akan memiliki respon imun yang kuat dan lama, karena kasus reinfeksi justru banyak terjadi pada orang-orang yang tidak bergejala sebelumnya.

Baca Juga: Seberapa Penting Vitamin D untuk Pencegahan Covid-19? Ini Penjelasannya

Kondisi orang tidak bergejala ini ditemukan pada sekitar 0,25 persen dari orang yang dites, dan ditemukan pada 40 hingga 50 persen dari populasi orang yang terkonfirmasi Covid. “Ini pentingnya tetap memakai masker dan test swab bila bergejala atau kontak erat, meskipun sudah divaksin,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya