SOLOPOS.COM - Rapat Koordinasi Lintas Sektor dengan Pemangku Kepentingan di RSJD RSJD dr. Arif Zainudin, Solo, Rabu (21/2/2018) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Jumlah pasien sakit jiwa yang berobat di RSJD Solo berkurang.

Solopos.com, SOLO — Jumlah kunjungan pasien rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin, Solo, pada 2017 tercatat lebih sedikit ketimbang 2016.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik RSJD dr. Arif Zainudin, dr. Agustini Christiawati, mengatakan berdasar data tersebut, jumlah pasien gangguan jiwa yang dirawat inap juga menurun. Dia berharap penurunan jumlah pasien gangguan jiwa yang dirawat inap itu karena faktor positif.

Artinya, penurunan jumlah pasien tidak disebabkan turunnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri atau anggota keluarganya. Agustini optimistis hal itu lebih karena semakin banyak masyarakat yang mampu berperilaku sehat sehingga tidak perlu mengakses layanan kesehatan di RSJD dr. Arif Zainudin.

Selain itu, dia meyakini jumlah pasien gangguan jiwa yang dirawat di RSJD turun karena dipengaruhi kondisi rumah sakit daerah yang kini hampir semuanya memiliki psikiater sehingga masyarakat yang membutuhkan penanganan tak perlu dirujuk lagi ke RSJD dr. Arif Zainudin yang termasuk RS tipe A.

Baca:

“Mudah-mudahan masyarakat tidak sampai ke RSJD itu karena memang tidak mengalami gangguan kesehatan atau sudah cukup ditangani di RSU daerah. Ini jumlah kunjungan rawat inap turun, untuk gangguan jiwa juga turun. Maka dari itu, kami kemudian berpikir kenapa RSJD tidak beri pelayanan lain supaya lebih bermanfaat kepada masyarakat,” kata Agustini saat menyampaikan paparan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor dengan Pemangku Kepentingan di RSJD setempat, Rabu (21/2/2018) pagi.

Agustini menegaskan RSJD dr. Arif Zainudin kini bukan saja menangani pelayanan untuk pasien dengan gangguan jiwa. RSJD dr. Arif Zainudin mampu memberikan pelayanan kesehatan lain.

Beberapa layanan kesehatan yang kini ditangani RSJD di Jl. Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Jebres, Jebres, tersebut antara lain penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanaan dan penyakit kandungan, bedah, anestesi, kulit dan kelamin, pulmonologi dan respirasi, kardiologi dan pembuluh darah. Selain itu, di RSJD dr. Arif Zainudin masih ada layanan radiologi, kedokteran fisik dan rehabilitasi medik, THT, serta patologi klinik.

“Sebentar lagi kami juga akan membuka layanan hemodialisa. Kami punya sarana dan SDM yang mampu menyediakan layanan hemodialisis. Rencananya layanan itu kami launching pada 24 Maret. Ya sekarang ini bisa dikatakan saya sedang soft launching. Nanti sementara hanya bisa melayani pasien umum. Pasien BPJS masih proses,” jelas Agustini.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rapat Koordinasi Lintas Sektor dengan Pemangku Kepentingan di RSJD dr. Arif Zainudin juga dihadiri Kapolsek Jebres, Kompol Juliana. Dia mengusulkan RSJD lebih memperketat keamanan agar tidak ada lagi pasien sakit jiwa kabur dari RSJD seperti yang terjadi pada Januari lalu.

Berikut data kunjungan rawat inap RSJD dr. Arif Zainudin Solo:
2013: 3.328 pasien
2014: 3.037 pasien
2015: 2.875 pasien
2016: 2.908 pasien
2017: 2.877 pasien

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya