SOLOPOS.COM - Polisi dan petugas kesehatan mengevakuasi warga meninggal di pinggir jalan wilayah Andong, Boyolali, Minggu (29/3/2020). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI -- Satu orang ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan wilayah Gempol Bajing, Desa Kadipaten, Kecamatan Andong, Boyolali, Minggu (29/3/2020).

Warga tak berani menolong orang tersebut karena takut tertular jika orang itu terkena virus corona. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek dan Puskesmas Andong.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Polisi menegaskan orang yang meninggal di pinggir jalan Boyolali itu bukan karena virus corona, melainkan asma.

Ribuan Orang Mudik ke Klaten Saat Pandemi Corona, Begini Respons Bupati

Kasubag Humas Polres Boyolali, AKP Joko Widodo, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, mengatakan lelaki yang meninggal di pinggir jalan itu belakangan diketahui bernama Sulistyanto, 60.

Sulistyanto tercatat sebagai warga Pambregan, Desa Semawung, Kecamatan Andong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, awalnya sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu, Sulistyanto datang ke dokter untuk memeriksakan diri karena sakit.

Lagi! 1 Pasien Positif Corona di Solo Dinyatakan Sembuh, Kali Ini Tour Guide dari Bali

Saat itu kondisi Sulistyanto sudah lemah sehingga oleh dokter disarankan rawat inap di RSUD Waras-Wiris Boyolali. Namun Sulityanto menolak dan hanya meminta obat asma.

Kondektur Pingsan

Seusai periksa, Sulistyanto pulang berjalan kaki. Namun di tengah jalan, dia diduga merasa kelelahan lalu jatuh dan tergeletak di pinggir jalan.

Beberapa warga sempat menghampiri pria tersebut namun tidak berani mengevakuasi. "Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Andong dan Puskesmas Andong," kata Joko kepada Solopos.com, Senin (30/3/2020).

Jadwal 9 KA Jarak Jauh Via Solo & Jogja Ini Dibatalkan Sampai Lebaran

Joko mengatakan menurut hasil pemeriksaan petugas kesehatan dan keterangan yang didapatkan polisi, pria yang meninggal di pinggir jalan Boyolali itu sudah lama menderita asma.

Joko menegaskan pria itu meninggal dunia bukan karena faktor lain, termasuk virus corona, namun karena asma.

Sebelumnya, juga di Boyolali, seorang kondektur bus ditemukan pingsan di trotoar jalan wilayah Simo, Sabtu (28/3/2020). Saat itu warga yang sekitar yang melihatnya juga tak berani memberikan pertolongan atau mengevakuasi.

Penjual Sayur Di Solo Go Online, Layani Pesan-Antar Sampai Rumah

Warga takut jika kondektur bus itu terkena corona dan mereka ikut tertular. Belakangan, polisi memastikan berdasarkan pemeriksaan medis, kondektur bus itu terkena stroke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya