SOLOPOS.COM - Antonius Adriantio,32 menunjukkan foto adik kandungnya Cesillia Ratna Intanni, 26, warga Panularan, Laweyan, Solo yang hilang saat naik bus antara Purwosari hingga Kampus UMS, Pabelan, Sukoharjo. saat melapor di Mapolresta Solo Senin (7/7/2014). (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO—Kisah Cesilia Ratna Intanni yang hilang menjadi buah bibir. Kasus orang hilang Solo, alumnus FISIP UNS ini belum juga berakhir kendari Cesilia telah kembali.

Kakak kandung Cesilia, Antonius Andriyanto, 32, menemui wartawan di kawasan Stadion Manahan, Solo, Kamis (31/7/2014), mengatakan Cesilia Ratna Intanni, 26, merasa dipaksa teman lelakinya hingga akhirnya dia mau pergi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : Ini Versi Keluarga Kembalinya Cesilia, Cesilia Pergi Bersama Teman Prianya)

Perempuan asal Kampung/Kelurahan Panularan RT 003/RW 008, Laweyan, Solo itu akhirnya dapat berkumpul dengan keluarga berkat upaya tunangannya membebaskannya dari belenggu pelaku.

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com dia adalah teman SMA Cesilia berinisial FR warga Sukoharjo.

“Cesilia pergi selama 14 hari. Selama itu pula pelaku membatasi mobilisasi adik saya. Setelah di Jogja dia dibawa ke Wates [Kulon Progo] ditempatkan di rumah teman Cesilia. Lalu dia dibawa pelaku pergi ke Karanganyar di rumah teman Cesilia lainnya. Saat itu pelaku dibantu tujuh temannya. Mereka juga teman baik Cesilia,” ulas Rico.

Teman-teman Cesilia mau membantu FR, kata Rico, karena sudah dicekoki informasi yang salah oleh FR. FR kepada mereka menyampaikan Cesilia pergi atas kemauan sendiri karena sudah tidak betah di rumah.

FR mengarang cerita Cesilia sering mendapat perlakuan kasar oleh saudara-saudara dan tidak mau lagi berhubungan dengan tunangan Cesilia, Stefanus Dwi Cahyo, 27, warga Tegalgondo, Wonosari, Klaten.

“Bahkan, Cesilia juga dipaksa mengirim surat kepada saya dan ke tempat kerjanya yang menyebutkan dia tidak ingin pulang karena tidak betah di rumah. Selain itu Cesilia dipaksa menyatakan mengundurkan diri dari perusahaan tekstil di Cemani, Sukoharjo,” imbuh Rico.

Menurut dia, Cesilia akhirnya dapat berkumpul dengan keluarga bukan karena pulang sendiri. Cesilia dapat terlepas dari belenggu FR berkat upaya Stefanus dan 14 temannya. Suatu ketika, lanjut Rico, Cesilia meminta kembali ponselnya dengan alasan ingin bermain game.

Tanpa sepengetahuan FR Cesilia menghubungi Stefanus dan mengatakan dirinya dikekang FR. Cesilia dan Stefanus sepakat bertemu di gereja di Karanganyar. Atas dasar itu Cesilia mengungkapkan keinginannya kepada FR untuk pergi ke gereja, Mingu (20/7).

“Tak lama FR mengantarkan Cesilia ke gereja. Kebetulan Stefanus dan teman-temannya sudah di gereja. Hingga akhirnya Cesilia dapat diselamatkan Stefanus, sedangkan FR berhasil lolos,” tutup Rico. Dia menduga FR melakukan hal itu karena terobesesi dengan Cesilia.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, menyampaikan pihaknya masih mengembangkan penyelidikan untuk menelusuri kemungkinan adanya tindak pidana dalam kasus itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya