SOLOPOS.COM - Antonius Adriantio,32 menunjukkan foto adik kandungnya Cesillia Ratna Intanni, 26, warga Panularan, Laweyan, Solo yang hilang saat naik bus antara Purwosari hingga Kampus UMS, Pabelan, Sukoharjo. saat melapor di Mapolresta Solo Senin (7/7/2014). (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO–Seorang perempuan muda warga Kampung/Kelurahan Panularan RT 003/RW 008, Laweyan, Solo, Cesilia Ratna Intanni, 26, diduga hilang sejak Minggu (6/7/2014) siang. Mantan mahasiswi Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo angkatan 2006 itu kali terakhir komunikasi dengan keluarganya mengatakan perasaannya sedang tak enak, karena diamati orang tak dikenal.

Kakak kandung Cesilia, Antonius Andriyanto, 32, saat menemui wartawan di kawasan Stadion Manahan, Solo, Senin (7/7/2014), menyampaikan hingga Senin siang dirinya dan keluarganya belum mendapat kabar keberadaan Cesilia. Hilangnya Cesilia sudah diadukan ke Polresta Solo. Dia mengatakan keluarga sangat mengkhawatirkan keselamatan Cesilia. Pasalnya, kali terkahir Cesilia mengabarkan melalui pesan singkat (SMS) dirinya sedang merasa diamati orang tak dikenal. Setelah itu dia tidak dapat dihubungi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya dan kerabat sudah mencari Cesilia ke mana-mana, tapi belum menemukannya. Teman kerja, SMP, SMA, sudah saya hubungi tapi mereka mengatakan tak tahu juga keberadaannya. Cesilia tidak ke rumah mereka,” ulas lelaki yang akrab disapa Rico itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menginformasikan, Cesilia sudah berencana menikah dengan pacarnya, Stefanus Dwi Cahyo, 27, warga Tegalgondo, Wonosari, Klaten, Desember mendatang. Stefanus sempat berkomunikasi dengannya beberapa menit sebelum kehilangan kontak dengan Cesilia. Rico menceritakan, Cesilia sebelumnya mengirim SMS kepada Stefanus mengatakan akan pergi ke rumahnya naik bus, pukul 11.00 WIB. Padahal, biasanya Cesilia selalu dijemput kekasihnya itu. Mengetahui hal itu Stefanus menelepon meminta Cesilia mengurungkan niatnya, karena hari sudang siang.

“Tapi Cesilia tetap pergi karena dia telanjur naik bus. Selanjutnya Stefanus menunggu kedatangannya. Sambil menunggu dia mandi. Saat mandi itu lah Cesilia mengirim SMS lagi memberitahukan perasaannya sedang tak enak. Dia merasa sedang diamati orang. Stefanus tak kunjung membalas, akhirnya dia kirim SMS yang sama kepada kakak keduanya yang juga adik saya, Birnadita Ririn Indriyani. Setelah itu Cesilia tidak bisa dihubungi,” urai Rico.

Kepada Birna, lanjut dia, Cesilia sempat mengatakan sedang nunggu bus, dia mau menuju arah kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Rico memperkirakan berdasar SMS tersebut kemungkinan Cesilia saat itu di tepi jalan mau naik bus menuju UMS. “Mungkin saat itu dia di Kleco atau di sekitarnya. Saya mencari di Kleco sampai Gladak, tapi juga enggak ketemu,” ujar dia.

Selain menghubungi teman, saudara di luar Solo, dan mencari langsung,  Rico berupaya menanyakan kepada paranormal. Namun, upaya itu justru membuat hatinya kian gelisah memikirkan keselamatan Cesilia. Pasalnya, paranormal tersebut mengatakan Cesilia menjadi korban hipnotis dan sengaja dibuat orang agar lupa jalan pulang.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, mengatakan belum menerima aduan dari Rico. Tetapi apabila aduan tersebut benar adanya dia akan menindaklanjuti dengan sesuai dengan prosedur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya