SOLOPOS.COM - Ilustrasi karyawan Waskita Beton Precast (WSBP). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA  — PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengungkapkan tiga fokus strategi untuk menapaki 2023 dan jangka panjang.

“Fokus strategi WSBP pada tahun ini dan jangka panjang, pertama adalah fokus pada Operational Excellence. Di sini kita berupaya meningkatkan cost leadership dan operasi yang ramping, meningkatkan kondisi likuiditas, memperbaiki rasio cash conversion cycle,” ujar Director of Finance and Risk Management WSBP Asep Mudzakir di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Asep, kalau melihat pada fokus pertama ini, kira-kira kesimpulannya adalah bagaimana berbisnis yang menghasilkan keuntungan dan juga keuntungan itu likuid.

Fokus strategi kedua WSBP adalah fokus pada Business Nourishment dengan memperkuat daya saing dan meningkatkan pangsa pasar, melakukan divestasi dan/atau kemitraan strategis untuk meningkatkan produktifitas semua asset perusahaan, memperkuat brand image WSBP.

“Poin besarnya di sini adalah bagaimana WSBP dapat mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki baik itu aset yang tangible maupun intangible,” kata Asep.

Fokus strategi ketiga adalah fokus pada Teknologi dan Digitalisasi melalui peningkatan investasi pada riset dan pengembangan, digitalisasi 90 persen proses bisnis, dan menerapkan manajemen data terintegrasi.

Asep mengatakan bahwa teknologi informasi dan digitalisasi memegang peranan penting.

Sebelumnya, WSBP optimistis menyongsong kinerja 2023, dengan target perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun.

Director of Engineering & Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, WSBP optimistis strategi ekspansi pasar dapat diimplementasikan dengan baik di tahun ini.

Hingga akhir Februari 2023, WSBP berhasil membukukan nilai kontrak sebesar Rp358 miliar. Perolehan kontrak baru tersebut terdiri proyek Grup PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 26 persen dan proyek pasar eksternal sebesar 74 persen.

Porsi proyek eksternal yang lebih besar sesuai dengan strategi ekspansi pemasaran yang dipilih oleh WSBP.

Strategi ekspansi pasar tersebut diterapkan guna meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Hal tersebut sejalan dengan dimulainya kembali perdagangan saham WSBP di pasar bursa sejak 17 Maret 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya,  PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membidik target kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh sekitar 100 persen sampai 150 persen. Sebelumnya, WSBP mengantongi raihan nilai kontrak baru senilai Rp1,53 triliun sepanjang 2022.

Direktur Rekayasa dan Pengembangan WSBP Bambang Dwi Wijayanto mengatakan perseroan menargetkan kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun atau meningkat hingga dua kali lipat dari capaian 2022.

“Dalam mencapai target tersebut pertama WSBP akan fokus untuk masuk pada proyek yang ada dalam Waskita Group. Kemudian, WSBP juga akan masuk pada segmen kontrak dari pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta domestik, dan bahkan luar negeri. Segmen tersebut dikatakan menjadi kunci pertumbuhan kontrak di 2023,” ujarnya dalam m Konferensi Pers Public Expose Insidentil 2023 PT Waskita Beton Precast Tbk, pada Rabu (15/3/2023), secara virtual.

Sementara itu, Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir mengatakan perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun. Pertumbuhan ini akan ditopang oleh segmen penjualan beton pracetak, readymix, dan jasa konstruksi.

“Tahun 2023 ini kami targetkan dari pendapatan sekitar Rp2,3 triliun,” ujar Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya