SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepadatan lalu lintas di salah satu pusat bisnis Solo, yakni kawasan Coyudan, Solo, sebelum pandemi. (Dok. Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Aktivitas bisnis di Soloraya diramal meningkat pada Juli-September 2020 atau triwulan III/2020. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa perekonomian Soloraya akan membaik pada semester II/2020.

Kondisi ekonomi membaik tersebut seiring pelonggaran status kejadian luar biasa (KLB) di hampir seluruh wilayah Soloraya serta implementasi kenormalan baru secara terbatas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proyeksi ini merujuk hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia. Survei menunjukkan responden memperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan bisnis di Soloraya pada triwulan III/2020.

Solopos Hari Ini: Target Besar Jagoan PDIP

Ketua Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Gunawan Purbowo, mengatakan saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha atau bisnis diperkirakan meningkat menjadi 7,08% pada triwulan III/2020 ini.

Prediksi kenaikan aktivitas bisnis di Soloraya ini lebih tinggi dibandingkan SBT realisasi kegiatan usaha pada triwulan II/2020 yang mengalami kontraksi atau minus 20,98%.

“Hasil SKDU kami memperkirakan akan terjadi akselerasi kegiatan usaha pada triwulan III. Peningkatan SBT tertinggi terjadi pada sektor pertanian, yakni sebesar 5,22%,” kata dia kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).

10 Berita Terpopuler : Sehari Ada 62 Kasus Baru Covid-19 di Boyolali

Kegiatan Bisnis Sempat Turun Tajam

Gunawan menjelaskan sebelumnya kegiatan bisnis di wilayah Soloraya mengalami penurunan sebagaimana tercermin dari SBT sebesar minus 20,98% pada triwulan II/2020.

Berdasarkan sektor utamanya, penurunan usaha ini terjadi pada sektor industri pengolahan serta sektor perdagangan dan eceran. Sementara sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan positif.

Selain itu, uji coba dan penerapan kenormalan baru berimplikasi meningkatnya kegiatan ekonomi di masyarakat.

132.000 Siswa SD-SMP Klaten Diusulkan Terima Bantuan Kuota Internet

Penerapan new normal di beberapa sektor bisnis di Soloraya seperti pembukaan kembali sejumlah destinasi pariwisata di Soloraya (terutama Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kota Solo). Selain itu, mulai beroperasinya kembali perhotelan (terutama di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo).

Pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), perluasan dan pencairan bantuan sosial (bansos), dan pencairan gaji ke-13 juga ikut mendorong perbaikan ekonomi triwulan III/2020.

Momentum Iduladha, HUT Kemerdekaan RI, penyelenggaraan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) di pusat-pusat perbelanjaan, dan libur panjang Tahun Baru Islam juga ikut mengerek perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya