SOLOPOS.COM - Ilustrasi sawah terendam banjir. (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi sawah tergenang banjir (JIBI/Solopos/Dok.)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan optimalisasi lahan yang tidak produktif dengan mengubah lahan sawah yang sering tergenang banjir menjadi tambak ikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus Budi Santoso, lahan tidak produktif yang menjadi sasaran program optimalisasi sekitar 600 hektare yang tersebar di Kecamatan Mejobo dan Jekulo.

Dari luas lahan tersebut, kata dia, untuk lahan di Kecamatan Jekulo sekitar 360 hektare dan selebihnya di Kecamatan Mejobo.

Untuk saat ini, kata dia, program tersebut direalisasikan di Desa Kirig dengan anggaran sebesar Rp1,4 miliar.

Anggaran tersebut, termasuk untuk penganggaran pembuatan jalan menuju lokasi tambak yang memiliki jarak hingga ratusan meter dari jalan utama.

Luas lahan yang dijadikan kolam, kata dia, sekitar 5 hektare yang terbagi menjadi tiga petak kolam ikan.

“Satu petak kolam sudah hampir selesai karena hanya menyisakan pemadatan tanah tanggulnya. Sedangkan dua petak masih dalam proses pengerukan tanah yang diperkirakan selesai pawa Novomber 2014,” ujarnya seperti dikutip Antara, Jumat (31/10/2014).

Kedalaman kolam, kata dia, sekitar 1,5 meter, sedangkan tanggulnya juga dibuat tinggi agar air genangan yang terjadi di musim penghujan tidak masuk ke dalam kolam.

Nantinya, kata dia, petani juga bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami aneka tanaman seperti tanaman pohon pisang dan jambu air.

Petani setempat, katanya, sudah pernah melakukan studi banding kolam ikan yang dipadu dengan tanaman buah-buahan di Kabupaten Demak.

Tanah yang digunakan untuk pembuatan kolam ikan tersebut, merupakan tanah milik desa yang nantinya pengelolaannya diserahkan kepada gabungan kelompok tani setempat.

Apabila hasilnya cukup memuaskan, kata dia, masyarakat bisa meniru percontohan pembudidayaan ikan di desa setempat karena pangsa pasar ikan saat ini masih cukup terbuka luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya