SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Ikan Balekambang Solo, beberapa waktu lalu. (Solopos-Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO —Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menyebutkan tiga alternatif lokasi untuk ditempati para pedagang pasar ikan Balekambang. Alternatif terbarunya, para pedagang pasar ikan bisa dipindah ke Pasar Jongke.

“Digabungkan dengan Pasar Jongke. Ternyata tempatnya [pasar ikan] kan butuh selasar yang agak lebar untuk bisa 40 atau 50, jadi besok hanya los begitu,” ujar dia seusai pemusnahan knalpot brong dan miras di Mapolresta Solo, Senin (17/4/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Wacana pemindahan pedagang pasar ikan ke Pasar Jongke tersebut belum menjadi kemungkinan terbesar. Karena alternatif ini masih belum mendapat persetujuan dari Wali Kota Solo.

“Pak Wali [Gibran Rakabuming Raka] belum iya, kemudian kami disuruh cari yang lain,” kata dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lalu menawarkan sejumlah alternatif lokasi lainnya. Salah satunya yakni di Pucangsawit. Teguh menjelaskan Pucangsawit memang bisa jadi lokasi baru bagi para pedagang pasar ikan. Namun, masih ada beberapa komponen yang perlu dikaji lebih lanjut terkait hal itu.

Salah satunya perlu dibangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Di samping itu, Teguh menilai, lokasi Pucangsawit tidak bisa sepenuhnya menampung seluruh pedagang ikan dari Balekambang.

“Kita lihat jumlahnya mereka yang mau digeser ke sana, kan tidak muat, karena di sana sudah ada beberapa pedagangnya, kecuali kalau sana kosong, itu bisa muat,” jelas dia.

Lebih lanjut, untuk alternatif terakhir bagi para pedagang pasar ikan sejauh ini adalah di kawasan Pedaringan.

“Yang jalan belakang itu, 100 meter dari itu, kita harus bangun pasarnya di sana. Tapi kita komunikasikan dulu,” ucap dia.

Bila memang memungkinkan, di Taman Sekar Taji, dengan dibuatkan aliran ke arah Bengawan Solo. Sebelum limbah dibuang ke sungai, Pemkot membuatkan area resapan limbah terlebih dahulu.

Jadi air yang dibuang ke sungai sudah tidak berwujud limbah. Teguh menjelaskan untuk mengoptimalkan lokasi Taman Sekar Taji dinilai lebih rumit dibandingkan dengan Pedaringan.

“Kalau yang ndak repot-repot ya di Pedaringan. Tapi tidak bisa tahun ini,” jelas dia.

Dari keseluruhan opsi yabg ditawarkan, kata Teguh, pada intinya Pemkot Solo memfasilitasi para pedagang pasar ikan Balekambang agar segera pindah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya