SOLOPOS.COM - Suasana resto Oppa Jjang Salatiga yang menawarkan pemandangan menawan sambil bersantap makanan ala Korea, Minggu (4/6/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Demam K-Pop dan drama Korea (Drakor) membuat kuliner dari Negeri Ginseng juga menjamur di beberapa Kota di Indonesia. Salah satunya di perbatasan Kota Salatiga-Kabupaten Semarang.

Di lokasi tersebut terdapat sebuah resto bernama Oppa Jjang yang menawarkan bersantap hidangan ala film Drakor dengan ditemani pemandangan pegunungan Telomoyo dan hamparan persawahan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Owner Oppa Jjang, Nathan Sidi, mengaku sengaja mengambil konsep kuliner Korea karena peminatnya cukup tinggi, terutama dari kalangan anak muda. Sementara pemilihan pemandangan hamparan persawahan dan pegunungan menjadi ciri khas dari restonya.

“Konsepnya memang restoran ala Korea dan pandangan asri pegunungan dan persawahan,” ungkap Nathan kepada Solopos.com, Minggu (4/6/2023).

Tidak hanya itu, ketika pengunjung masuk ke dalam bagian kasir terdapat beberapa foto koleksi serta sepeda ontel yang terpajang di dinding. Selain itu terdapat satu motor Vespa dan mobil Volkswagen yang di-display.

“Semua pajangan itu karena hobi saya yang suka dengan hal-hal berbau klasik, ” beber Nathan di Restonya di Jalan Haji Ilyas Nomor 24, Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang.

Selain resto Oppa Jjang, kata Nathan, dirinya juga membuka resto dengan masakan Indonesia. Resto tersebut bernama Sameja yang berada satu tempat dengan resto Oppa Jjang.

“Soalnya saya sudah membayangkan ketika ada keluarga yang datang tetapi anak-anaknya pengin menu masakan korea. Sedangkan orang tuanya pengin masakan Indonesia. Akhirnya saya buat Sameja ini,” kata pria lulusan salah satu universitas di Australia ini.

Nama Sameja sendiri merupakan ide yang melihat masakan Indonesia yang disajikan di satu meja. Untuk menu sendiri sedikit dimodifikasi seperti proteinnya.

“Kalau di sini paling sering di beli pengunjung nasi goreng, terutama nasi goreng saikoro yang ada potongan daging sapi kotak-kotak itu,” jelasnya.

Selain untuk rombongan keluarga, pihaknya juga menyediakan reservasi untuk komunitas atau instansi yang ingin mencoba makanan di Sameja. Jika reservasi, kelebihannya bisa custom menu sesuai apa yang diinginkan pelanggan.

“Modelnya nanti prasmanan sesuai menu yang dipesan. Jika reservasi di atas 50 orang harus H-2 karena kami juga harus mencari bahan-bahannya dulu,” ungkapnya.

Di bagian belakang resto, masih ada lahan outdoor yang cukup luas. Sehingga pihaknya juga memanfaatkan untuk kegiatan-kegaiatan.

Hal itu seperti yang saat ini dilakukan dengan bekerja sama dengan salah satu wedding organizer (WO) dari Salatiga. Disamping itu juga terdapat kandang kelinci dan kebun yang bisa dijadikan tempat bermain anak.

Dibeberkan, waktu yang paling tepat berkunjung di Sameja di saat sore menjelang malam karena tidak panas. Saat cuaca cerah, pegunungan Telomoyo bisa terlihat jelas.

“Kalau paling cocok sore hari. Kalau cuaca sedang bagus, pegunungan Telomoyo yang berjejer akan terlihat jelas,” terangnya.

Dikatakan, restonya buka dari pukul 09.00 WIB sampai 22.00 WIB untuk weekend. Sementara untuk weekday buka mulai pukul 10.00 WIB.

Harga makanan dan minumannya pun terjangkau mulai dari Rp15.000 hingga Rp35.000. Selain itu juga ada paket saat weekend.

“Kalau untuk tiap Jumat ada promo buat mix platter sama minum. Promo itu tidak untuk setiap hari,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya