SOLOPOS.COM - Rica-rica bebek (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

Rica-rica bebek (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Menikmati daging bebek goreng dan bebek bakar, barangkali bagi sebagian penikmat kuliner sudah biasa. Di beberapa titik di wilayah Soloraya, banyak dijumpai tempat kuliner yang menyediakan bebek goreng dan bebek bakar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anda ingin mencoba menu bebek lain yang juga tak kalah nikmat dan lezat? Silakan coba kelezatan opor bebek dan rica-rica bebek.

Salah satu tempat penjualan opor bebek yang kerap menjadi jujugan adalah Opor Bebek Bu Yadi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat berburu opor bebek ke tempat Bu Yadi, Selasa (4/12), Espos benar-benar penasaran. Lokasi warung makan ini termasuk agak jauh dari jangkauan. Jika dari arah Jl Solo-Jogja, Anda bisa lewat dari simpang tiga Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Melewati jalan Popongan-Janti ke arah barat sekitar 500 meter. Anda bisa menanyakan kepada penduduk setempat karena Warung Bu Yadi sudah cukup terkenal di tempat itu.

Begitu sampai di Warung Bu Yadi, Espos langsung memesan satu porsi opor bebek. Pramusaji menyuguhkan satu piring opor bebek dengan kuah yang sedikit dan satu mangkuk kuah opor bersama satu piring nasi. Jika Anda senang dengan kuah yang banyak tinggal menyendok saja dari mangkuk yang telah tersedia.

Begitu menyantap opor bebek akan benar-benar terasa daging bebeknya yang lunak dan tidak berbau amis ataupun wengur. Gurih santannya juga sangat pas. Enak dan tidak membuat enek. Anda yang senang dengan menu opor dan daging bebek tentu penasaran ingin mencicipinya. Harga satu porsi opor bebek ini Rp17.000 sudah termasuk nasi dan minum. Jika ingin membeli opor bebek satu ekor dibanderol harga Rp62.000.

“Warung Opor Bebek Bu Yadi ini sudah ada sejak tahun 1984. Dulu yang mengelola bapak dan ibu saya [Suyadi dan Suyamti]. Sekarang saya yang meneruskan,” ujar Trimanto, 42, saat ditemui Espos di warungnya.

Trimanto menuturkan yang terpenting dari resep masakan yaitu yang penting antara asin dan manis harus pas. Terlalu asin tidak enak dan terlalu manis juga tidak enak.

Untuk menghasilkan daging bebek yang tidak alot, daging terlebih dahulu dimasak presto. Adapun untuk menghilangkan rasa amis diberi jahe dan daun salam.

Warung Opor Bebek Bu Yadi pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. Menurut Trimanto, kadang warung tutup lebih awal karena opor bebek sudah habis. Pada hari-hari biasa, warung ini menghabiskan 40 ekor bebek. Sedangkan pada Minggu bisa sampai 60 ekor bebek. Adapun tiap Hari Raya Idul Fitri, pesanan opor bebek bisa mencapai 500 ekor bebek.

“Kalau pelanggan dari luar kota, biasanya memesan terlebih dahulu lewat telepon agar tidak kecele.

Salah satu pelanggan Warung Bu Yadi, Niken, 39, mengaku jika bicara soal opor bebek maka harus mencoba opor bebek Bu Yadi. “Rasanya itu lho enak banget. Paling enak se-Asia Tenggara,” imbuhnya sembari tertawa.

Selain opor bebek, Anda pun bisa merasakan menu rica-rica bebek. Salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi adalah di Warung Rica-Rica Bebek Sangit Mas Jeck di Dusun Songgolangit, Desa Gentan, Kecamatan, Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Rica-rica bebek ini baru buka pada pukul 17.00 WIB. Satu porsi rica-rica bebek dibanderol harga Rp10.000.

Anda yang suka bumbu rica-rica dijamin akan menikmati sensasi pedasnya rica-rica bebek yang enak. Bumbu-bumbunya terasa sekali dan irisan jahe, daun jeruk serta serai nikmat.

Pemilik Warung Rica-rica Bebek Sangit Mas Jeck, Joko Wiyono, 34, menuturkan dirinya baru membuka warung rica-rica bebek sekitar delapan bulan.

Joko ingin menawarkan sensasi baru rasa rica-rica bebek yang lain daripada yang lain. Dia menggunakan hot plate untuk menciptakan aroma rica-rica bebek sangit.

“Kalau ingin daging bebek tidak alot direndam dulu memakai jeruk nipis. Bisa juga memakai cuka. Tapi saya biasanya pakai jeruk nipis. Jika ingin menghilangkan rasa amis menggunakan jahe, serai dan daun jeruk,” paparnya.

Joko melihat peluang yang besar untuk membuka usaha warung rica-rica bebek karena menu ini masih jarang. Dia melihat daging bebek kebanyakan masih dijual dalam bentuk digoreng atau dibakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya