JOGJA—Operasional XT Square tergantung dari kesiapan para jajaran direksi. Jika dalam seminggu jajaran direksi menyelesaikan bussiness plan dan memperbarui proyeksi XT Square tersebut, maka pelantikan direksi bisa dilakukan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami masih menunggu selesainya proyeksi XT Square. Direksi harus selesaikan itu dulu dan dipaparkan. Kalau belum (ada pemaparan proyeksi), ya belum (diangkat),” ujar Hariyadi Suyuti Haryadi di Kotagede, Rabu (3/10/2012).
Haryadi menjelaskan, direksi XT Square sebenarnya sudah memaparkan bussines plan saat fit and proper test 2010 lalu. Namun, jelasnya, saat ini Pemkot meminta agar proyeksi yang disiapkan dua tahun lalu direvisi dan diperbarui. Alasannya, asumsi ekonomi yang dirancang pada 2010 tersebut kondisinya jauh berbeda bila dibandingkan tahun ini (2012).
Kondisi dan asumsi ekonomi yang sudah berbeda tersebut menurut Haryadi otomatis berdampak pada berubahnya penyertaan modal yang diberikan kepada Perusahaan Daerah (PD) Jogjatama Vishesha yang akan mengelola XT Square.
Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pemasaran BUMD Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT Square, Widihasto Sasana Putra mengaku perlu melakukan pertemuan secara intensif dengan jajaran direksi. Selama 2 tahun ini, pihaknya memang belum pernah bertemu sehingga standar operasional prosedure (SOP) juga perlu disusun kembali.