SOLOPOS.COM - Pemecah ombak di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto yang banyak dikunjungi wisatawan Pantai Glagah (JIBI/Harianjogja.com/Holy Kartika N.S)

Harianjogja.com, TEMON-Dewan desak pemkab Kulonprogo untuk menuntaskan pembangunan pemecah ombak (breakwater) di kawasan pelabuhan Tanjung Adikarto. Sebab, operasional pelabuhan yang dapat memuat kapal berukuran 30 gross ton tersebut tinggal menunggu breakwater selesai.

Anggota DPRD Kulonprogo Hamam Cahyadi mengungkapkan, belum selesainya pembangunan breakwater menjadi penyebab utama belum beroperasinya pelabuhan di kawasan pesisir selatan Kulonprogo tersebut. Selain itu, kata dia,pendangkalan kolam pelabuhan menjadi pekerjaan rumah kedua yang harus dirampungkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pendangkalan itu disebabkan sedimentasiyang terbawa oleh ombak,” ujar politisi PKS ini, Jumat  (22/8/2014).

Dinilainya, redesain perlu dilakukan supaya kapal besar dapat masuk ke kolam pelabuhan.

Ketua Fraksi PDIP Kulonprogo Aji Pangaribawa mengutarakan hal senada. Menurut dia, operasional pelabuhan Tanjung Adikarto tidak bisa dilakukan karena pembangunan breakwater belum selesai. Ia khawatir, jika pembangunan breakwater tidak dipercepat justru mengakibatkan bangunan gedung rusak.

“Rangka atap bangunan terbuat dari besi dan dikhawatirkan saat  pelabuhan beroperasi malah gedung sudah rusak karena korosi uap air laut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya