SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Railbus Batara Kresna (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Railbus Batara Kresna (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SOLO — Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub)  Bambang Susantono menargetkan Railbus Batara Kresna dapat beroperasi kembali pada akhir tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Program moda transportasi peninggalan Joko Widodo tersebut hingga kini terhenti lantaran di bagian komponennya rusak, serta terganjal regulasi pengoperasionalan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI).

“Sekarang railbus sedang diperbaiki, ada beberapa komponen teknis yang mengalami kerusakan. Secepat mungkin railbus akan diopereasikan kembali, targetnya akhir tahun ini. Masak kita mau menunggu terus,” jelasnya kepada wartawan di Gedung III lantai II Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (8/10/2013).

Ia mengatakan persoalan rusaknya railbus Batara Kresna sama halnya yang terjadi pada railbus di Palembang. Pihaknya juga sedang membenahi komponen teknis dan desain railbus-nya.

“Di Palembang juga  belum bisa dijalankan. Permasalahannya sama dengan yang di Solo. Kami sedang mengkaji ulang railbus di sana,” ujarnya.

Terkait kebijakan subsidi tarif Railbus, dia menjelaskan, dana subsidi akan digelontorkan jika memang ada suatu kebutuhan. Tidak hanya Solo, pengajuan subsidi mengenai tarif railbus merupakan perpaduan dari beberapa kabupaten terkait seperti Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri. Setelah itu, nilai subsidi baru bisa ditentukan dari perhitungan ongkos produksi teknis railbus dan berapa ongkos subsidi yang mesti diberikan.

“Selain itu, permasalahan tarif ini menyangkut operasional railbus. Operasional itu berkaitan dengan PT. KAI dan berhubungan langsung dengan pemerintah pusat. Dan kami bisa menganggarkan besaran subsidinya namun PT. KAI harus segera memberikan berapa usulan tarifnya. Untuk itu harus segera ada koordinasi,” paparnya.

Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan Kemenhub memberikan subsidi tarif railbus. Kondisi pemberian subsidi tarif railbus diidentikkan dengan kereta api komuter di Jabodetabek yang kini telah berjalan dan mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Di sisi lain, pihak kementerian telah menargetkan pembangunan infrastruktur Jogja dan Solo di 2014. Infrastrurktur tersebut meliputi rel, sinyal dan sistem eletrisasi yang lebih ramah lingkungan.

“Total anggaran dari Dirjen Perhubungan mengusulkan dana Rp10 trilyun pada 2014 mendatang. Termasuk untuk pembangunan infrastruktur elektrisasi Jogja, Solo dan Kutoarjo,” paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Komuniasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Sudrajat mengaku tidak bisa menanggapi mengenai persoalah yang melilit railbus. Karena, hal tersebut sudah menjadi wewenang PT. KAI dengan pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya