Solopos.com, SEMARANG — PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang memberlakukan pembatasan operasional penerbangan gara-gara pandemi virus corona atau Covid-19. Operasional bandara yang semula pukul 06.00 WIB-24.00 WIB, kini berubah menjadi pukul 06.00 WIB-22.00 WIB, atau berkurang dua jam.
General Manager PT AP I Bandara Ahmad Yani Semarang, Hadi Ariyanto, mengatakan pembatasan operasional penerbangan itu diterapkan sebagai upaya pencegahan persebaran virus corona jenis baru pemicu corona virus desease 2029 (Covid-19).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pembatasan operasional Bandara Semarang selama pandemi Covid-19 penerbangan ini merupakan kesepakatan pihaknya bersama Airnav Indonesia dan pihak maskapai. Pembatasan operasional ini berlaku mulai 1 April -30 April.
Maklumat Ganjar Pranowo Soal Corona: Jangan Takut Kelaparan!
"Awalnya jam operasional Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang adalah pukul 06.00-24.00 WIB. Kemudian, berdasarkan Notam No. B0817/20 NOTAMN berubah menjadi pukul 06.00-22.00 WIB," ujar Hadi dalam keterangan resmi.
Selama 30 Hari
Masa berlaku pembatasan jam operasional penerbangan adalah 30 hari, terhitung sejak 1 April 2020. Namun, pembatasan itu bisa diperpanjang maupun diperpendek menyusul perkembangan situasi keadaan darurat bencana wabah penyakit virus corona.
"Dengan adanya pembatasan jam operasional, saya bersyukur karena tidak ada penerbangan yang terdampak," imbuh Hadi.
Apindo Jateng Buka Wacana Cicil THR 2020
Sebelum menerapkan pembatasan operasional penerbangan, pihak Bandara Ahmad Yani Semarang juga telah menutup akses penumpang VIP yang melalui Screening Check Point (SCP) Concordia Lounge. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penumpukan penumpang pada ruang pemeriksaan.
"Manajemen PT API Bandara Ahmad Yani Semarang senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara dan mendukung pemerintah dalam mencegah persebaran Covid-19," jelas Hadi.
Berbagai upaya telah dilakukan Bandara Ahmad Yani Semarang guna mengantisipasi dan mencegah persebaran virus conora. Sebelum menerapkan pembatasan operasional, bandara tersebut juga pernah melakukan simulasi penanggulangan pandemi virus corona, penyediaan fasilitas hand sanitizer di area terminal, dan pengecekan suhu tubuh.