SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian Bantul merazia sejumlah kendaraan bermotor pada Rabu (1/11/2017) dalam Operasi Zebra Progo 2017. (Istimewa/Humas Polres Bantul)

Operasi Zebra 2017 menemukan belasan ribu pelanggaran berkendara.

Harianjogja.com, SLEMAN— Hingga hari kelima pelaksanaan Operasi Progo Zebra 2017, sebanyak 12.339 tilang sudah dilayangkan petugas. Ketidaklengkapan surat kendaraan merupakan  pelanggaran yang paling banyak ditemukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Usman Latif mengatakan selain tilang dilayangkan pula sebanyak 4.584 teguran untuk pelanggaran yang sifatnya ringan. “ Hasilnya sekitar 12.000 tilang yang kebanyakan pelanggarannya kasat mata, surat-surat, helm, dan lawan arus sesuai TO [target operasi],” ujarnya ditemui di Mapolda DIY pada Senin (6/10/2017). Sebagian besar pelanggaran dilakukan oleh pengguna kendaraan roda dua.

Dirlantas mengatakan jika secara keseluruhan diharapkan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas meningkat karena penindakan serupa akan terus dilakukan di luar operasi yang dijalankan selama dua pekan ini. Dalam pelaksanaannya juga, terjadi satu kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan satu korban jiwa di Gunungkidul.

Ia juga menyinggung mengenai hoaks adanya broadcast yang menyebar di masyarakat mengenai titik lokasi pelaksanaan operasi ini. Ditegaskannya jika sumber informasi tersebut bukan berasal dari kepolisian.

Broadcast yang jelas bukan dari saya tapi saya ilhami membantu orang jadi tertib saja,” katanya. Meski demikian, ia menambahkan jika informasi serupa yang berasal dari TMC dipastikan valid dan resmi adanya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
author
Anik Sulistyawati Sabtu, 20 April 2024 - 11:54 WIB
share
SOLOPOS.COM - Usaha kue kering Retas Snacks And Cookies milik Windayati mendapat dukungan pembiayaan. Program KUR Mikro dari BRI.(Istimewa)

Solopos.com, SIDOARJO – Momen Ramadan dan Idulfitri membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha kue kering dan berbagai macam snack. Bukan hanya produsen besar tetapi juga para pelaku usaha mikro. Salah satunya adalah Windayati, wirausaha dari Desa Wage, Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur.

Jelang Lebaran, Windayati disibukkan dengan melayani banyak orderan kue-kue kering seperti nastar, kastengel dan choco chips. Menyadari permintaan pesanan tinggi, Windayati memanfaatkan momentum ini untuk menyajikan inovasi baru berupa tampilan kue yang lebih menarik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Banyak yang mencari kue-kue kering untuk lebaran, sehingga saya memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat inovasi baru, yaitu nastar berbentuk bunga dengan selai di luar. Selain nastar bunga, saya juga menawarkan produk kastengel dan kue kering butter choco chips,” kata Windayati dalam keterangan tertulis BRI.

Melalui merek Retas Snacks And Cookies, usaha kue rintisan Windayati ini sudah memiliki banyak pelanggan setia. Jelang lebaran ini pesanan bisa datang dari berbagai kalangan, salah satunya yang order dalam jumlah besar adalah dari dinas-dinas di daerah sehingga membuat omset usaha Windayati meningkat drastis saat bulan Ramadan.

Koran Solopos

“Biasanya setiap bulan, omset saya hanya sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta rupiah. Namun, selama bulan Ramadan, omset bisa mencapai 10 juta per bulan,” tuturnya.

Windayati menawarkan berbagai macam kue kering, termasuk rengginang dan keripik gandum dengan harga yang terjangkau, berkisar Rp50.000 hingga Rp100.000, tergantung pada beratnya. Sejatinya, Windayati bukanlah pemain baru di dunia usaha kue kering.

Perempuan berusia 48 tahun ini sudah merintis usaha sejak tahun 2019 dengan modal awal Rp1 juta. Berawal dari hobi membuat kue, Windayati kemudian membulatkan tekadnya untuk berani berbisnis usaha kue.

Emagazine Solopos

“Usaha ini berawal dari hobi saya yang suka memasak dan suka membuat kue. Lalu, biasanya kalau beli di luar rasanya sering tidak sesuai, jadi akhirnya saya memproduksi sendiri,” ungkapnya.

Dari situlah kemudian, Windayati melabeli kue kering buatannya dengan merek Retas Snacks And Cookies, karena tak hanya menjual kue kering tapi juga aneka snack. Pelan tapi pasti usahanya semakin berkembang dan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Windayati kini mempekerjakan 3 orang karyawan untuk menjalan usaha kue kering yang juga menjadi salah satu unit usaha Griya Kreatif Private miliknya.

Dukungan KUR Mikro BRI

Perkembangan usaha kue kering Retas Snacks And Cookies milik Windayati sejatinya tidak bisa dipisahkan dari akses pembiayaan. Program KUR Mikro dari BRI menjadi salah satu pendorong utama dalam menjalankan usaha kue kering dan memenuhi pesanan para konsumen. Windayati, tercatat sebagai nasabah aktif BRI tercatat telah mendapatkan KUR Mikro BRI.

Interaktif Solopos

Tidak hanya mendapatkan bantuan permodalan, BRI juga memberikan dukungan penuh dalam pengembangan usaha Windayati melalui pendampingan dan pelatihan.

“Selain modal, BRI juga memberikan pendampingan usaha dan pelatihan yang sangat berharga. Saya tergabung dalam rumah BUMN, dimana saya mendapatkan berbagai pelatihan mulai dari peningkatan produk, kemasan, pemasaran, hingga strategi digital marketing,” ujar.

Windayati merasakan dukungan BRI berperan penting dalam kemajuan usaha kue keringnya. Ia berharap BRI dapat terus memberikan dukungan kepada dirinya untuk terus mengembangkan usaha kuenya.



Sebagai pelaku usaha mikro menghadapi tantangan pada aspek pemasaran dan persaingan dengan produsen-produsen besar.
Seperti diketahui, BRI merupakan perbankan di Indonesia yang menjadi penyalur KUR terbesar, yang setiap tahunnya terus meningkat.

Sepanjang tahun 2023 lalu, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur dengan mayoritas penyaluran KUR untuk sektor produksi. Di tahun 2024 ini, BRI menjadi penyalur KUR terbesar dengan alokasi Rp165 triliun.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan optimismenya bahwa BRI dapat menyalurkan KUR tersebut sebelum tahun 2024 berakhir. Optimisme itu tak lepas dari strategi yang telah disusun perseroan pada percepatan graduasi atau upaya menaikkelaskan nasabah eksisting, dan perluasan jangkauan penerima baru.

“BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM. Kisah produsen sekaligus pelaku UMKM Kue Kering ini menjadi salah satu contoh bagaimana pembiayaan yang diberikan serta pendampingan usaha yang kami berikan dapat mendorong kapasitas usaha pelaku UMKM,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada

Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
author
Tri Rahayu , 
Kaled Hasby Ashshidiqy Sabtu, 20 April 2024 - 11:44 WIB
share
SOLOPOS.COM - Mantan Wabup Sragen Dedy Endriyatno menyampaikan orasi dalam halalbihalal dan temu kangen di Pengkol, Kedawung, Sragen, Sabtu (20/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan relawan yang sukses memenangkan pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen di 2015 lalu berkumpul kembali. Mereka bertemu dalam acara halalbihalal di Dukuh Karanglo, Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen, Sabtu (20/4/2024).

Halalbihalal itu dihadiri mantan Wabup Dedy Endriyatno, tetapi tidak dengan Bupati Sragen Yuni. Momentum temu kangen itu dihadiri sejumlah tokoh di Sragen, seperti mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sragen, Giana Saputra; politikus Partai Gerindra, Hagung Bayu Aji; dan inisiator halalbihalal yang juga mantan koordinator relawan Yuni-Dedy 2015, Aan Cahyanto. Kebetulan Aan Cahyanto merupakan kakak kandung Hagung Bayu Aji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Undangan yang hadir diklaim merupakan perwakilan relawan dari 20 kecamatan. Bahkan perwakilan Paguyuban Perangkat Desa (Praja) Sragen juga ikut hadir dalam halalbihalal tersebut.

Koran Solopos

Aan Cahyanto berterima kasih atas kedatangan para relawan dalam pertemuan yang bertujuan menyatukan visi tersebut, selain temu kangen. Mengaku sebagai ketua tim sukses Yuni-Dedy di 2015, Aan mengingatkan para relawan bahwa pada 27 November 2024 Sragen punya hajatan besar, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Mudah-mudahan ada putra terbaik di Sragen yang bisa diajukan jadi calon bupati untuk membawa perubahan, membawa gagasan yang besar. Menang dengan buang uang besar itu biasa, tetapi kalau menang dengan impian besar dan gagasan itu luar biasa. Sampaikan pelosok desa bahwa di luar dinasti sudah ada tokoh hebat. Tanpa dukungan bapak [tamu undangan] semua, mustahil. Ayo kita bersatu jangan terpecah!” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Dedy Endriyatno menyampaikan orasi yang cukup panjang tentang perjalanan politik di Kabupaten Sragen mulai dari Pilkada 2011, Pillkada 2015, hingga Pilkada 2020. Dia menyatakan sejarah akan berulang. Dedy pun meyakini hasil Pilkada 2011 akan terulang pada Pilkada 2024 ini.

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Gara-gara Tabung Gas Bocor, Tiga Rumah di Jatiyoso Karanganyar Hangus Terbakar

Gara-gara Tabung Gas Bocor, Tiga Rumah di Jatiyoso Karanganyar Hangus Terbakar
author
Anik Sulistyawati Sabtu, 20 April 2024 - 11:27 WIB
share
SOLOPOS.COM - Salah satu rumah milik warga Gondang RT001/ RW006 Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar hangus terbakar diduga akibat tabung gas bocor, pada Jumat (19/4/2024).(Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Tiga unit rumah milik warga Gondang RT001/ RW006 Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar hangus terbakar pada Jumat (19/4/2024).

Kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas yang merembet ke aliran listrik setempat. Saat ini tiga keluarga korban kebakaran mengungsi di rumah saudara dan tetangga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Efan R. Pratama mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Menurut keterangan saksi mata di lokasi, melihat kobaran api dari salah satu rumah. Saksi ini kemudian bersama warga lainnya mencoba memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

Koran Solopos

Pemadaman manual ini dilakukan sampai menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Respon time yang ditempuh kurang lebih 55 menit kami tiba di lokasi. Saat itu api sudah berkobar dan merembet ke bangunan rumah lain,” kata dia kepada Solopos.com,  Sabtu (20/4/2024).

Dia mengatakan tiga bangunan rumah hangus terbakar. Tiga bangunan rumah ini masing-masing milik Sani, 50, Siyem, 70 dan Tarno, 49. Dari tiga bangunan rumah ini, rumah milik Sani kondisinya ludes terbakar. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Hingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.42 WIB.

Dia mengatakan kebakaran ini diduga terjadi akibat gas bocor yang mengenai stop kontak listrik. Kondisinya kemudian menimbulkan percikan api dan suara ledakan yang akhirnya merembet ke rumah sekitarnya. “Untuk sementara para korban mengungsi di rumah Marno,” kata dia.

Emagazine Solopos

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan langsung ke lokasi dan membantu proses pemadaman api. Selain itu juga memberikan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Jatiyoso.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories