SOLOPOS.COM - Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Edy Sugiharto (kanan) dan Kasatreskrim AKP Mustijat Priyambodo (kiri) saat memeriksa sejumlah barang bukti kendaraan bermotor hasil razia Turonggo Progo di halaman Mapolres, Kamis (29/10/2015).(JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Operasi Zebra Progo akan digelar Polres Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jajaran Satuan Polisi Lalulintas Polres Gunungkidul akan menggelar Operasi Zebra Progo 2016 mulai Rabu (16/11/2016) hingga Selasa (29/11/2016). Diharapkan dengan digelarnya operasian ini ketertiban berlalulintas semakin meningkat sehingga potensi kecelakaan bisa dikurangi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Satlantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono mengatakan, dalam Operasi Zebra selama dua minggu akan melibatkan sedikitnya 125 personel. Adapun sasaran yang dituju merupakan kegiatan yang berbahaya bagi keselamatan berkendara, mulai dari pelanggaran lalulintas, kelengkapan surat menyurat hingga masalah keamanan saat berkendara, seperti pemakaian helm dan sabuk pengamanan.

“Operasi ini serempak di seluruh Indonesia. Saat ini masih dalam tahap persiapan dengan melakukan koordinasi dengan polda. Rencananya operasi dimulai pada 16-29 November mendatang,” kata Samiyono, Sabtu (12/11/2016).

Dia menjelaskan untuk penindakaan, polisi akan mengambil sikap tegas. Sebab mayoritas pelanggar akan dikenakan sanksi tilang dengan jalan menyelesaikan di pengadilan.

Langkah ini diambil, juga sebagai upaya menekan adanya potensi pungutan liar dalam kegiatan tersebut. “Kami tidak akan kompromi. Bagi yang terkena tilang bisa menyelesaikan di pengadilan,” tegas Samiyono.

Meski mengedepankan proses penindakan tegas, namun dia tetap memberikan upaya pembinaan kepada pelanggar. Namun porsi yang diberikan tidak lebih dari 20% dari total pelanggar, karena sanksi pembinaan hanya diberikan kepada pengguna jalan yang melakukan pelanggaran relatif kecil seperti tidak menyalakan lampu menggunakan sepeda motor.

“Kami juga mengimbau kepada petugas untuk tetap santun selama bertugas. Sedang untuk sasaran operasi difokuskan di tempat-tempat yang ramai. Sebab di tempat itu, semakin banyak pengendara maka potensi pelanggaran juga semakin tinggi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya