SOLOPOS.COM - Iskandar/JIBI/Solopos

Solopos.com, SUKOHARJO — Satlantas Sukoharjo akan menggelar Operasi Zebra Candi 2014, Rabu (26/11/2014) sampai Selasa (9/12/2014). Operasi penertiban kendaraan bermotor ini dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas (lalin) karena angka korban kecelakaan di Sukoharjo dinilai masih tinggi.

“Korban kecelakaan lalu-lintas di Sukoharjo berusia antara 18 hingga 40 tahun. Dari interval usia itu terbanyak pada usia 18 hingga 25 tahun yang tergolong produktif sebanyak 70 persen. Sisanya, 30 persen korban kecelakaan berusia 26 hingga 40 tahun,” papar Kasatlantas Polrfes Sukoharjo, AKP Maryadi mewakili Kapolres, AKBP Andy Rifai ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (22/11/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, kecelakaan pada tri wulan I tercatat 217 kejadian, dengan korban meninggal dunia 7 orang. Angka kecelakaan tersebut menurun pada tri wulan II/2014. Sepanjang tri wulan II tercatat 180 kejadian, dengan korban jiwa sebanyak 5 orang. “Menjelang akhir tri wulan IV ini, ada korban meninggal dua orang. Yang jelas untuk tahun ini angka kecelakaan lalu-lintas menurun signifikan dibanding tahun lalu,” ungkap Maryadi.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menilai selama ini tak sedikit pengendara sepeda motor yang mengabaikan keselamatan berlalu-lintas. Di antaranya menggunakan sepeda motor motor tak standar, kebut-kebutan dan yang paling fatal melanggar rambu-rambu lalin.

Terkait hal itu, pihaknya memandang penting menggelar sosialisasi safety riding kepada masyarakat, utamanya para pelajar dan mahasiswa melalui Operasi Zebra Candi 2014. “Operasi Zebra akan digelar selama 14 hari uaitu 26 November hingga 9 Desember,” ungkap dia.

Maryadi menambahkan, operasi kendaraan bermotor itu akan digelar di sejumlah titik di seluruh wilayah Sukoharjo. Baik itu jalan protokol maupun jalan-jalan kecamatan.

Sepur Kelinci
Pihaknya juga akan menertibkan mesin penggilingan padi dan sepur kelici yang melintas di jalan-jalan protokol. Operasi ini juga untuk menciptakan situasi lalu-lintas yang kondsusif menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2015.

“Selain memeriksa mobil dan motor kami juga memeriksa kendaraan lain. Di antaranya mobil penggilingan padi yang sering keliling di jalan dan kereta kelici. Mereka kami imbau tidak masuk ke jalur utama karena sudah banyak yang mengeluhkan,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya