OPERASI ZEBRA CANDI 2013 : 2.536 Kendaraan Bermotor Ditilang

Petugas menggelar razia kendaraan bermotor pada hari terakhir operasi Zebra Candi 2013 di perempatan Papahan, Tasikmadu, Rabu (11/12/2013). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR –– Polres Karanganyar menggelar razia kendaran lalu lintas besar-besaran pada hari terakhir Operasi Zebra Candi 2013, Rabu (11/12/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedikitnya 2.536 kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua ditilang selama 14 hari sejak 28 November-11 Desember.

Razia kendaraan bermotor digelar petugas dari berbagai satuan di jajaran Polres Karanganyar. Razia dilakukan di perempatan Papahan, Tasikmadu, Rabu.

Selain menyasar kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas, razia dilakukan untuk menjaga kondisi keamanan agar tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Beberapa petugas bersenjata lengkap disiagakan di lokasi razia tersebut.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana mengatakan sasaran utama razia adalah kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas. Misalnya pengguna kendaraan bermotor tak membawa surat kelengkapan kendaraan bermotor. Tak hanya itu, kendaraan bermotor yang tak sesuai spesifikasi standar langsung ditindak.

“Petugas akan menindak tegas pengguna kendaraan bermotor yang melanggar aturan. Tahun ini, operasi zebra candi memfokuskan pada penindakan pelanggar lalu lintas,” katanya, Rabu siang.

Menurut dia, mayoritas korban kecelakaan lalu lintas adalah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan karyawan swasta. Sementara kecelakaan lalu lintas terjadi pada jam berangkat dan pulang kantor. Kondisi tersebut dipengaruhi melonjaknya volume kendaraan bermotor di jalan raya.

Selama ini, pihaknya telah mengidentifikasi tiga daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Ketiga zona hot spot tersebut yakni Bejen-Karangpandan, Palur-Grompol dan Colomadu-Gondangrejo.  “Operasi Zebra Candi bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Harapannya, kesadaran masyarakat tentang tertib berlalu lintas meningkat,” jelas Kasatlantas.