SOLOPOS.COM - Polwan memberi hadiah kepada anak laki-laki yang mengenakan helm saat Operasi Zebra Candi 2017 di Jl. Diponegoro Sragen, Sabtu (11/11/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Operasi Zebra 2017 dilaksanakan selama 11 hari di Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen bersama aparat polisi militer menggelar operasi kendaraan bermotor di jalur sistem satu arah (SSA) pada hari ke-11 Operasi Zebra Candi, Sabtu (11/11/2017). Selama operasi, Satlantas menilang sebanyak 1.921 pengendara motor yang melanggar aturan lalu lintas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Operasi gabungan itu digelar dengan melibatkan puluhan personel Satlantas dan Satuan Sabhara Polres Sragen serta polisi militer yang dipimpin Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti. Operasi dilakukan di sepanjang Jl. Diponegoro, tepatnya di depan SDN 4 Sragen dan di depan terowong kereta api Sragen.

Para personel Satlantas melaksanakan operasi dengan cara-cara humanis dan menarik simpatik masyarakat. Ada badut zebra, ada beberapa polisi yang mengenakan jarit dan blangkon, dan ada pula pemberian hadiah bagi pengendara bermotor yang tertib berlalu lintas.

Anak-anak yang mengenakan helm menjadi sasaran Satlantas untuk diberi hadiah berupa buku tulis, tempat makanan, dan seterusnya. Bagi warga anak-anak yang tidak membawa helm diingatkan Satlantas sembari memberikan helm untuk anak-anak itu.

Operasi yang digelar mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB itu berhasil menjaring 105 pengendara motor. Ratusan pengendara motor yang terkena tilang itu menambah jumlah tilang pada 10 hari sebelumnya yang mencapai 1.816 orang. Total surat tilang yang dikeluarkan Satlantas hingga Sabtu siang sebanyak 1.921 lembar.

“Pada operasi hari ini, kami menyita 93 lembar STNK [surat tanda nomor kendaraan], tiga keping SIM [surat izin mengemudi, dan enam unit motor. Kami tindak tegas semua yang melanggar aturan. Kami tidak memberi toleransi lagi,” ujar Kasatlantas AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat ditemui wartawan, Sabtu.

Erna, sapaan akrab Kasatlantas, menyampaikan operasi zebra kali ini memang dibuat dengan pola-pola penindakan yang humanis dan mengedepankan identitas Jawa, yakni pakai jarit dan blangkon. Semua itu dilakukan Satlantas, kata dia, agar polisi tidak terkesan sangar. Polisi sebagai sahabat anak, ujar dia, juga diterapkan dengan memberi hadiah buku dan helm.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya