SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Sosialisasi Operasi Simpatik (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Operasi Simpati 2017 digelar 1-20 Maret 2017.

Madiunpos.com, MADIUN – Selama pelaksanaan Operasi Simpatik tahun 2017 mulai 1 hingga 20 Maret 2017, Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, menangani 6.661 teguran lalu lintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Total terdapat 6.661 orang diberi teguran, sedangkan penindakan tilang ada sebanyak 77 kasus,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota AKP Purwanto Sigit Raharjo kepada wartawan di Madiun, Selasa (21/3/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan jumlah kecelakaan lalu lintas turun selama Operasi Simpatik berlangsung, terutama yang melibatkan para pelajar. “Sebelum operasi digelar, jumlah kecelakaan yang melibatkan pelajar mencapai 18 kasus. Sedangkan selama operasi hanya didapati lima kasus,” kata dia.

Purwanto melanjutkan kecelakaan yang melibatkan warga umum juga turun. “Jika sebelum dilakukan operasi ada 38 kejadian, selama operasi terdapat 25 kejadian kecelakaan,” kata dia.

Pihaknya ingin kejadian kecelakaan yang dapat ditekan tersebut tidak hanya berlangsung saat ada operasi saja, namun juga setiap saat meskipun tidak digelar operasi. Dengan demikian kesadaran warga dalam tertib lalu lintas telah tinggi.

Untuk menjaga hal tersebut, pihaknya akan rutin melakukan sosialisasi tentang pentingnya tertib berlalu lintas, terlebih di kalangan pelajar. Tidak hanya diberikan saat operasi simpatik, tetapi akan dilakukan oleh jajaran kepolisian secara berkelanjutan.

Purwanto menambahkan Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota telah menggagas program Gerakan Anak Sekolah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas (Gaspol). Tujuannya tentu untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas pelajar.

“Saya berharap budaya masyarakat Kota Madiun dalam mematuhi aturan-aturan lalu lintas juga semakin meningkat,” kata dia.

Seperti diketahui, Operasi Simpatik 2017 bertujuan untuk membentuk budaya tertib berlalu lintas. Keselamatan berlalu lintas bukan hanya pada Operasi Simpatik Semeru saja, tapi secara berkesinambungan.

Operasi tersebut mengedepankan pembinaan, pencegahan, serta penegakkan hukum secara selektif untuk mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Lalu Lintas dan Jalan Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya