SOLOPOS.COM - Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Sragen, Sukamto, bersama polisi mengecek bilik yang digunakan untuk mangkal para PSK di Pasar Joko Tingkir (Pasar Nglangon), Sragen, saat operasi gabungan, Jumat (12/9/2014) malam. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Tim gabungan Satpol Pamong Praja (PP), Dinas Sosial (Dinsos), dan Polres Sragen menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lokasi di Bumi Sukowati, Jumat (12/9/2014) malam.

Pantauan , operasi dimulai sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan Pasar Joko Tingkir atau yang dikenal juga dengan sebutan Pasar Nglangon. Sebanyak enam pekerja seks komersial (PSK) berhasil dijaring petugas di tempat ini.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Awalnya petugas sedikit kesulitan mencari para PSK yang biasa menjajakan diri di tempat ini. Pasalnya tidak ada penerangan lampu di kompleks pasar ini. Petugas hanya mengandalkan penerangan lampu senter. Sasaran operasi petugas adalah bilik-bilik mini di bagian belakang kios pedagang.

Para PSK mencoba mengelabui petugas dengan memasang gembok di bagian pintu. “Biar dikira dikunci dari luar,” ujar seorang petugas.

Namun petugas tidak terkecoh, satu per satu bilik dicek dan digedor. Petugas meminta PSK supaya keluar. “Ayo dibuka, bila tidak dibuka terpaksa kami dobrak,” ujar Sukamto, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Sragen.

Para PSK yang terjaring digiring ke kendaraan Satpol PP lalu dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata dan dibina. Setelah di Pasar Nglangon, petugas gabungan melanjutkan operasi di Hotel Sukowati, dan daerah Tangkil, Sragen.

Di Hotel Sukowati petugas berhasil menjaring empat pasangan tidak resmi. Mereka digiring ke kendaraan operasional lalu dibawa ke Kantor Satpol PP. Mereka dibolehkan pulang bila ada anggota keluarga atau saudara yang menjemput.

Sukamto mengatakan operasi sudah rutin digelar untuk memberantas penyakit masyarakat. Sasaran utama operasi adalah prostitusi, perjudian dan minuman keras (miras).

Sementara razia miras petugas di Tangkil tidak membuahkan hasil. “Kemungkinan razia bocor,” kata Sukamto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya