Operasi Patuh di Ngawi ditargetkan tindak 145 warga setiap harinya.
Solopos.com, NGAWI — Polres Ngawi, Jawa Timur menargetkan 145 penindakan akibat pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Jaya 2015, 27 Mei 2015 hingga 9 Juni 2015.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, Rabu (27/5/2015), mengatakan target 145 penindakan dalam sehari tersebut ditetapkan menyusul tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum polres setempat.
“Selama tri wulan pertama tahun 2015, kasus kecelakaan di Ngawi sudah mencapai 133 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang meninggal dunia dan 193 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan,” ujar AKBP Suryo, kepada wartawan di Ngawi.
Menurut dia, kasus kecelakaan di Ngawi didominasi oleh pengendara sepeda motor. Karena itu, ia berharap dengan Operasi Patuh Jaya, para pengendara sepeda motor dan juga pengguna jalan lainnya lebih mematuhi peraturan lalu lintas.
“Operasi Patuh Jaya ini merupakan lanjutan dari Operasi Simpatik. Diimbau para pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas,” ucap dia.
Ia menjelaskan pada saat Operasi Simpatik lalu, pelanggar hanya diberi teguran saja. Namun, pada Operasi Patuh Jaya, petugas kepolisian akan melakukan tindakan tegas.
Selain itu, Operasi Patuh Jaya 2015 merupakan salah satu operasi serentak yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Tujuan digelar operasi tersebut selain untuk menciptakan tertib lalu lintas juga menurunkan angka pelanggaran lalu lintas.
Terdapat sejumlah elemen yang dilibatkan dalam operasi tersebut. Di antaranya dari unsur Polisi Militer Ngawi, Dinas Perhubungan Ngawi, Kodim 0805 Ngawi, dan juga Satpol PP Ngawi.
Ada pun, titik rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Ngawi umumnya berada di tiga jalur nasional. Yakni di jalan raya ruas Ngawi-Caruban, Ngawi-Magetan, dan Ngawi-Solo.
Masyarakat diminta untuk tertib berlalu lintas dan melengkapi semua surat penting saat berkendara agar tidak terjaring dalam Operasi Patuh Jaya 2015.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
